April 27, 2024 Presentase Intensitas Latihan Untuk Mendapat Kebugaran Paru Dan Jantung Adalah Presentase Intensitas Latihan Untuk Mendapat Kebugaran Paru Dan Jantung Adalah – Apakah mereka menyukai buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda online secara gratis dalam hitungan menit! Buatlah buku flip Anda sendiri Bentuk Penilaian Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan (PJOK) 191 (KI-4), balok luar satu tangan, menyilangkan dua tangan, turun ke dalam siku, menutup di depan dengan kaki. TIDAK. Sebutkan Penilaian Keterampilan Transfer Siswa. Nilai Prosedural Gerakan Nilai Satu tangan diluar parry Dua tangan horizontal parry Di dalam low parry Kaki tertutup 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Ratna 2 Dwi 3 Fikrul 4 Dst. Kemenangan terbanyak = 16 Biaya = penghasilan / kemenangan terbanyak x 4 Kegiatan Membuat pelajaran pencak silat untuk dilakukan di sekolah! 1. Bentuklah kelompok yang masing-masing beranggotakan empat orang! 2. Lakukanlah beberapa gerakan yang telah kamu lakukan sehingga menjadi beberapa gerakan, secara berpasangan! 3. Ikuti langkah-langkah pada formulir permintaan! 4. Beritahu gurumu! Presentase Intensitas Latihan Untuk Mendapat Kebugaran Paru Dan Jantung Adalah Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari isi bab ini, siswa hendaknya mengetahui dan mampu menggunakan keterampilan pendidikan jasmani (daya tahan, kelenturan, ketahanan, uji kebugaran) serta sikap kooperatif, dapat diandalkan, menghargai perbedaan, disiplin. dan toleransi. WoWDl fWQHss). Memahami prinsip fleksibilitas dan fleksibilitas d. Memahami konsep kekuatan dan daya tahan jantung dan paru e. Memahami Konsep Latihan Reguler Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan a. Kekuatan dan daya tahan ototb. Kekuatan dan daya tahan jantung paru Pengukuran kekuatan a. Tes lari 50 meter. Tes binaraga yang ditangguhkan (pria) b. Tes siku gantung (wanita) c. Tes duduk 60 detik d. Lompat lurus. Formasi Fleksibilitas Lari 1000 meter dan Latihan Fleksibilitas a. Fleksi otot tungkai dan punggung b. Fleksibilitas otot kaki Mempertahankan Kebugaran Fisik Yang Sehat 194 Kelas VIII SMP/MTs Soal kebugaran, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Hal-hal tersebut dianggap mempengaruhi tubuh manusia. Hal-hal ini adalah ini. • Masalah kesehatan, seperti kesehatan, penyakit menular dan penyakit kronis. • Masalah gizi, seperti kekurangan protein, energi, zat gizi dan gizi buruk. Masalah kebugaran, seperti usia mulai latihan, jumlah sesi latihan per minggu, intensitas latihan, dan frekuensi latihan. • Masalah keturunan, seperti DQWKUoSoPHWUi dan penyakit bawaan. Seseorang dapat dikatakan cocok jika mempunyai ciri-ciri (a) daya tahan jantung/sirkulasi darah dan paru-paru, (b) fluktuasi biokimia, seperti: jumlah zat gizi dalam darah dan jumlah asam laktat dalam darah. darah. plasma darah, (c) bentuk tubuh, (d) kekuatan otot, (e) daya ledak otot, (f) daya tahan otot, (g) kecepatan, (h) daya tahan, (i) kelenturan, (j) kecepatan gerak, dan (k) koordinasi. Agar tetap sehat, siswa harus mengetahui hal-hal berikut untuk mendapatkan hasil maksimal dari olahraga. A. Jenis Mata Kuliah Jenis mata kuliah disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa. Namun, untuk menjaga kebugaran seluruh tubuh, komponen-komponen latihan harus dilatih dengan baik. Selain itu, pilihlah olahraga yang mudah dan murah, seperti jogging/jogging dan jalan kaki. B. Volume latihan Berolahraga, kecuali pelari, memerlukan waktu 20 menit, belum termasuk waktu pemanasan atau pendinginan. C. Olah Raga Agar tetap bugar, Anda perlu berolahraga secara rutin. Latihan 5 kali seminggu mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan latihan 2 kali seminggu. Bagi orang selain pelari, latihan 3 kali seminggu sudah cukup. Namun, latihan 4 atau 5 kali seminggu memberikan hasil yang sedikit lebih baik. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan (PJOK) 195 d. Intensitas Latihan Untuk mengetahui sejauh mana latihan khususnya dalam meningkatkan daya tahan kardiovaskular dapat digunakan Teori Katch dan Meardle. Hitung dulu frekuensi pulsa (DNM) menggunakan rumus. B. Konsep Kekuatan dan Daya Tahan Otot Kekuatan otot adalah kemampuan suatu kelompok otot dalam menahan beban dalam usahanya, misalnya kemampuan otot lengan untuk mengangkat kursi, sedangkan daya tahan otot adalah kemampuan suatu kelompok otot untuk menjadi kuat. . bekerja terus menerus dalam jangka waktu yang lama, yaitu kemampuan otot-otot lengan dan kaki untuk memindahkan kursi dari suatu tempat ke tempat lain dalam waktu yang lama. Teknik latihan kekuatan otot adalah latihan beban berat dengan repetisi yang rendah, dan daya tahan otot beban ringan yang digunakan secara berulang-ulang. Tingkat latihan kekuatan dan daya tahan otot memerlukan peningkatan frekuensi latihan 3 kali dalam seminggu, dengan daya tahan 70% dan kekuatan 80 – 100%. C. Konsep Fleksibilitas Sendi Fleksibilitas sendi adalah kemampuan sendi untuk bergerak lebih banyak dalam rentang geraknya. Fitur kerja kelenturan sendi, titik peregangan dan pengukuran otot sampai batas tertentu dalam jangka waktu tertentu. Standar akademiknya adalah sebagai berikut. 1. Olahraga teratur bisa dilakukan setiap hari. 2. Lebih banyak berarti lebih sedikit rasa sakit. Artinya, saat Anda meregangkan tulang, tubuh Anda meresponsnya dengan ketegangan otot. Semakin banyak Anda melanjutkan, semakin mudah. Oleh karena itu, penguatan fleksibilitas terbesar terjadi pada akhir ketegangan otot dan akhir pertama nyeri. Untuk mengetahui DNM siswa usia 13 tahun bisa menggunakan cara ini. DNM = 220 – umur = 220 – 13 = 207 Jadi, denyut jantung maksimal siswa usia 13 tahun adalah 207 denyut per menit. Kemudian ukur ukuran permainannya. Dalam latihan seseorang selain atlet sekitar 70-85% dari 100% dengan waktu latihan 20-30 menit. Jadi, bila daya yang digunakan 70% maka denyut nadi maksimalnya adalah: DNM = 220 – umur x 70% = 220 – 13 x 70% = 207 x 70/100 = 145 denyut per menit DNM = 220 – USIA 196 Kelas VIII SMP/MTs 3. Panjang WiPH Waktu yang diperlukan untuk melakukan peregangan tergantung dari besar kecilnya sendi, biasanya sekitar 4 – 30 detik dan dilakukan 1 – 3 repetisi untuk setiap titiknya. D. Konsep Daya Tahan Paru dan Kardiovaskular Daya tahan paru dan jantung adalah kapasitas fungsional paru dan jantung dalam menyediakan oksigen untuk aktivitas otot jangka panjang. Daya tahan paru dan jantung dinyatakan dalam VO2 max, yaitu jumlah oksigen yang dapat digunakan dalam satuan Ml/Kg BB/menit. Bagian latihan ketahanan paru-paru dan jantung, geraknya meliputi otot-otot besar, contoh latihannya seperti jalan dan lari, jalan berirama terus menerus, contoh latihannya adalah sepeda atau MoggiQg dengan kecepatan tertentu. Tidak dianjurkan untuk berolahraga (bola voli, tenis, atau bulutangkis), dan cara gerakannya bersifat aerobik, yaitu gerakan yang dilakukan dengan intensitas sedang dan diukur dengan jumlah detak jantung saat berolahraga, misalnya jogging. angkutan. Tarif sekolahnya adalah sebagai berikut. 1. Umumnya untuk kebugaran paru dan jantung, olahraga teratur 3 – 5 kali seminggu 2. Power, 75 – 85% dari detak jantung maksimal. Durasi setiap latihan adalah 20 – 60 menit tanpa henti. E. Bentuk-Bentuk Kegiatan Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Tiga prinsip utama yang dapat digunakan untuk melakukan metode latihan kekuatan, yaitu: 1) Gerakan PoYH, yaitu serangkaian gerakan fleksibel yang diulang-ulang dalam waktu tertentu, seperti: MoggiQg, olah raga , bersepeda, berenang dan lain-lain, 2) mengangkat LIIW , beberapa gerakan melawan beban, seperti: mengangkat, mendorong, menarik beban atau beban tubuh atau beban suatu benda, seperti: GDPEHl, EDUEHll, sepak bola PHGiFiQH dan lain-lain yaitu latihan seperti: ZHigKW WUDiQiQg, kalestenik (SXsK XS EDFNXS FKiQ XS siW meningkatkan kelenturan sendi dan kelenturan otot. Berikut jenis-jenis latihannya. Mempelajari latihan pada semester 2 melanjutkan pembelajaran proses yang dilakukan pada semester 1. Oleh karena itu, hal-hal yang dipelajari pada semester 1 dapat dijadikan motivasi pada semester 2, agar mahasiswa dapat menguatkan badan dan gerak yang diperkuatnya pada semester 2. kebugaran jasmani, dan pokok-pokoknya sebagai berikut. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan (PJOK) 197 1. Kekuatan dan Stabilitas Otot Lengan, Dada dan Bahu, serta Push Up a. Latihan push up dengan tumpuan kedua lutut dan tangan, dilanjutkan dengan tumpuan kaki dengan kedua tangan. Tingkatan pembelajaran (1) Persiapan: posisi pertama tengkurap dengan kedua tangan dan lutut, badan lurus menghadap ke depan. (Lihat Gambar 5.1). (2) Eksekusi : gerakan pertama tekuk kedua siku ke samping hingga badan dan dada terjatuh menyentuh lantai (matras), gerakan kedua luruskan kembali kedua siku hingga badan dan dada lepas dari matras, lakukan hal ini. maju. B. Latihan Push up dengan bantuan kedua tangan dan lengan (1) Persiapan: Posisi awal berbaring tengkurap dengan kedua tangan dan kedua sisi kaki, badan lurus menghadap ke depan. (Lihat Gambar 5.2) (2) Eksekusi : gerakan pertama tekuk kedua siku pada kedua sisi hingga badan dan dada terjatuh menyentuh lantai (matras), gerakan kedua luruskan kedua siku dan ulangi hingga badan dan dada terlepas . matras, berbaring ke depan, badan dan kaki lurus, menghadap ke depan. Bawah dan Atas Gambar 5.1 Dorong lutut dengan kedua tangan rapat Gambar 5.2 Dorong ke atas dengan kedua tangan dan lengan terentang. Prinsip Latihan Fisik Berdasarkan Kajian Fisiologis 198 Kelas VIII SMP/MTs c. Dorong ke atas dengan bantuan kedua sisi News