November 24, 2023 Paugeran Panulise Teks Laporan Kegiatan Ing Antarane Yaiku Paugeran Panulise Teks Laporan Kegiatan Ing Antarane Yaiku – Apakah kamu suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat buklet Anda sendiri Kirtya Basa IX 89 25. Berikut ini adalah sifat-sifat Gajah Mada, kecuali ….. a. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan. b.Asuransi diri dan keluarga. C. Dia tidak hanya kuat dan pekerja keras, tetapi juga seorang pejuang yang penuh gosip. d.Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, bukan keegoisan pribadi. 26. “Sampah yang dulunya limbah teknik bisa bermanfaat.” Rekayasa sinonim …. a. usaha b. budidaya c. pilih d.milahi 27. Inilah penulis yang benar dari pidato indah ini: a.Pak Nanangu diutus oleh Pak Broto untuk mengundangnya ke rumah Pak Misbah. b. Jika Anda ingin pergi, saya akan meminta ibu saya. C. Jika Anda ingin makan nasi di toko. d. Nenek sudah memberiku kacang hijau di pagi hari! 28. Sang ayah berkata: Budhe Marni akan datang ke sini. Jika kalimat di atas diganti dengan bahasa tingkat rendah …. a. Ngomong-ngomong, Pak Budhe Marni datang ke sini. b. Kata ayah, budhe marni mau kesini. C. Katanya Pak Budhe Marni mau kesini. d. Katanya Pak Bude mau ke sini. 29. Semua rintangan akan dihilangkan. Keadaan seperti di atas diungkapkan dalam peribahasa …. a. Karena basuki membawa adat b. Rawe-rawe, malang-malang putung c. Poin bagus, poin buruk D. Gemini, nastiti, dan kehati-hatian adalah praktik utama. 30. Fadhila sekarang duduk di bangku kelas 9. Jika kalimat itu ditulis dengan huruf Jawa… Paugeran Panulise Teks Laporan Kegiatan Ing Antarane Yaiku Dilsaiikiels\ :9. B.Jawab pertanyaannya! 1. Apa itu drama tradisional? Apa contohnya? 2. Apa perbedaan antara bahasa dan prosedur? 3. Teks pidato memiliki struktur, bagaimana cara pembentukannya? 4. Bagaimana bahasa santun berbeda dengan bahasa santun? Bagaimana dengan contohnya? 5. Tulis ulang teks di bawah ini dengan huruf latin! ?wusKlum]h k= pd fia=gepBej aiku [ynLgi ke[pn kHu ri[pP. [f[nk=fia= gepCilkaiku mnw pdlgi nnD=s_srauri[pP. stuau[nbe jci lkaikutuwuh dengan k [wohai=p=g[w[n[d[w[d[w. Kirtya Bahasa Kelas 7 Kirtya Basa IX 91 PELAJARAN 4 GOTONG ROYONG Indikator Kompetensi Utama 1.1 Menghargai dan menghargai keberadaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berbahasa daerah serta melestarikan dan mengembangkan budaya daerah untuk konsumsi. sebagai upaya pembinaan dan pengembangan budaya bangsa 1.1.1 Berdoa sebelum dan sesudah memulai kegiatan pembelajaran bahasa daerah. 1.1.2 Penggunaan bahasa daerah dalam berkomunikasi dengan sopan santun. 1.2 Menghargai dan menghargai keberadaan bahasa daerah sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana pemahaman informasi lisan dan tulisan. 1.1.3 Menggunakan bahasa daerah sebagai sarana untuk memahami informasi lisan. 1.3 Penghayatan dan penghayatan terhadap keberadaan bahasa daerah sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa sebagai media penyampaian informasi secara lisan dan tulisan 1.3.1 Penggunaan bahasa daerah sebagai media penyampaian informasi secara lisan dan tulisan sesuai dengan etiket. 2.1 Perilaku peduli, cinta tanah air dan semangat kebangsaan terhadap karya budaya yang bermakna 2.1.1 Menghargai karya sastra dan budaya daerah 2.2 Percaya pada diri sendiri dan bertanggung jawab atas karya budaya masyarakat setempat yang memiliki makna 2.2.1 Menghargai pendapat dan jawaban orang lain . 2.4 Jujur dan percaya diri saat menemukan kembali peristiwa dalam hidup Anda dan kehidupan orang lain. 2.4.1 Menggunakan bahasa daerah sebagai alat untuk memahami informasi verbal 3.4 Memahami struktur teks, unsur kebahasaan dan pesan moral dari teks drama kontemporer. 3.4.1. Menjelaskan struktur teks drama kontemporer 3.4.2. Kenali unsur-unsur linguistik teks drama kontemporer 92 Kirtya Basa IX 3.4.3 Penokohan masing-masing tokoh dalam drama modern. 3.4.4 Jelaskan pesan moral teks drama kontemporer. 4.4 Melakukan drama drama modern. 4.4.1 Penulisan naskah drama kontemporer 4.4.2. Memainkan peran dalam drama kontemporer. 4.4.3 Memberikan umpan balik pada permainan teman Anda Mengungkap Wawasan Gambar di bawah ini benar! Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar di atas adalah contoh pertunjukan drama modern. Jika gambarnya adalah pertunjukan dramatis, karakter dan ceritanya berbeda. Yang membedakan adalah tata panggung/area panggung, panggung/properti, lampu panggung/matahari, pakaian atau kostum yang digunakan para tokoh. Meskipun demikian, gambaran di atas masih merupakan pertunjukan drama modern. Kirtya Basa IX 93 Tema pelajaran 4 ini adalah kerjasama. Gotong royong merupakan nilai moral yang akan memudahkan untuk menghindari setiap masalah yang dihadapi karena setiap orang senang untuk saling membantu dengan cara apapun yang mereka bisa. Sama halnya jika setiap pekerjaan dilakukan secara gotong royong. Pertunjukan yang dramatis seperti pada gambar di atas juga membutuhkan kerja sama semua orang yang terlibat dalam pertunjukan tersebut. Juga, harus ada rasa tanggung jawab terhadap tugas agar permainan berhasil. Kegiatan kelas ini diharapkan dapat mengembangkan dan mendorong rasa gotong royong dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kelompok dan individu (mandiri). Pembelajaran tentang drama Jawa modern meliputi (1) mengenal struktur teks drama, mempertimbangkan ragam bahasa drama modern, tokoh/tokoh dan pesan moral drama tersebut; (2) cara menulis teks drama dan skenario; (3) memerankan sebuah drama dan memberikan umpan balik ketika seorang teman memerankan sebuah drama. Tapi pertama-tama jawab pertanyaan-pertanyaan ini! 1. Apakah Anda pernah melihat drama? 2. Jika Anda pernah melihat drama, apakah itu? 3. Pada acara apa drama itu dipentaskan? 4. Apakah Anda pernah bermain drama? 5. Kalau pernah, apa yang terjadi di acara itu? 6. Di mana Anda pernah menonton drama? Kegiatan 1: Bentuk Drama Kontemporer Drama tekstual adalah kisah hidup yang digagas dan diwujudkan di atas pentas melalui kreativitas pengarang teks/skenario, didukung oleh tokoh lain, percakapan/dialog, dan tingkah laku. Dalam setiap pementasan drama, bagian terpenting dan pertama adalah teks drama dan penulisan teks drama. Teks drama modern dapat dibedakan menjadi dua bagian: (1) apakah teks tersebut terdiri dari struktur teks, unsur kebahasaan dan nilai moral/moral, relevansi nilai moral dan (2) cara penulisan teks drama sederhana. . Sebuah teks drama dapat disebut drama lengkap jika dipentaskan, maka pelajaran ini akan menjelaskan apa saja yang mendukung pementasan sebuah drama dan bagaimana cara mementaskan sebuah drama. 94 Kirtya Basa IX 1. Bleger/ Wujud teks lakon dapat dilihat dari bagian bangunan atau struktur yang dapat membentuk teks, dan bagian tuturan yang membentuk penggunaan kata dan kalimat. Struktur teks drama/skenario dramatik terdiri dari dialog, tema, tokoh, alur. 1) Dialog: Percakapan yang harus dikatakan oleh karakter, mereka mengatakannya seperti yang mereka pahami berdasarkan karakter yang mereka perankan. 2) Tema: Tema cerita yang digunakan menentukan jalan cerita dan tujuannya. 3) Tokoh: Tokoh yang berperan dalam drama, tingkah lakunya sesuai dengan tokoh protagonis/tokoh cerita drama tersebut. Karakter, kepribadian, dan karakteristik fisik biasanya dirinci untuk menghidupkan karakter dalam drama. 4) Plot: plot atau urutan yang menyatukan cerita dalam teks/skenario dramatis, tetapi juga setiap adegan memiliki plot. Plot terdiri dari: a) eksposisi: bagian eksposisi yang menampilkan tokoh-tokoh, memberikan informasi tentang tempat, waktu dan suasana/situasi, serta eksposisi tentang alur cerita yang sedang dibangun. Ini seperti ringkasan cerita, pendongeng adalah pendongeng. b) Komplikasi: Konflik/masalah awal yang mendorong cerita ke depan, setiap adegan memiliki tantangan dan keseruan. c) Klimaks: Konflik dalam adegan harus menjadi konflik atau klimaks terbesar. d) Antiklimaks: Klimaks di setiap adegan menyatu dan mulai menemukan cara untuk memecahkan masalah. e) Penyelesaian/resolusi: Akhir cerita. b. Unsur kebahasaan Unsur kebahasaan yang perlu dijelaskan dan dianalisis dibatasi pada sekumpulan teks yaitu teks dialog dan string. Teks dialog adalah teks yang akan diucapkan oleh karakter sesuai dengan penulisan kalimat langsung/kata kerja, dan juga sesuai dengan waktu pembicaraan. Teks Gancar bisa diletakkan di awal prolog, di akhir disebut epilog yang dibacakan oleh narator/aktor, dan bisa juga berupa penjelasan terkait adegan dan apa yang harus dilakukan oleh karakter. Buku Bahasa Jawa Pages 101 150 Kirtya Basa IX 95 c. Relevansi nilai-nilai moral yang menghubungkan, menggabungkan, dan menyelaraskan nilai-nilai moral dengan kehidupan kontemporer. 2. Menulis teks dramatik Asal mula teks dramatik adalah dari peristiwa-peristiwa dalam kehidupan nyata manusia, tetapi bisa juga dari peristiwa-peristiwa yang berbentuk cerita (cerpen, novel) atau dari sumber lain. Berikut cara menulis teks drama sederhana: 1. Pilih topik yang bisa menjadi inspirasi, pilih topik yang dianggap paling dramatis/kontroversial. b.Mengatur alur berdasarkan tema. C. Mengidentifikasi watak dan ciri-ciri (watak, tabiat, tingkah laku, ciri fisik, dll). d.Menulis seluruh cerita. 3. Akting dalam drama Dasar-dasar akting dalam drama. Karakter/aktor dapat memerankan dan menghidupkan karakter teks drama, mereka harus memahami dan menguasai dasar-dasar pementasan drama. Dasar-dasar akting dramatik yang paling penting dikuasai adalah: a.Interpretasi: Aktor harus mengetahui bagaimana menginterpretasikan teks/naskah lakon sesuai dengan karakter yang diinterpretasikannya. b. Expression: Terkait dengan masa lalu/perubahan wajah yang dapat mencerminkan dan menghidupkan tokoh-tokoh dalam drama. C. Latihan tubuh: gerakan tubuh, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, yang dapat menciptakan keseruan dan menghidupkan karakter dalam sebuah drama. d.Latihan suara: kejernihan, ketepatan suara, artikulasi dan intonasi. Tugas 1: Meninjau teks lakon Teks lakon yang digunakan untuk Kegiatan 1 disebut Bali Sekolah dan terdiri dari 6 adegan. Namun, beberapa adegan dikutip untuk tujuan Kegiatan 1. Adegan 1 Badri perlahan mengantuk berjalan di sepanjang trotoar. Dia membawa setumpuk koran di bahunya, tapi tidak ada yang bisa dijual. Tidak terlalu sulit hari itu, panasnya memanggang roti sampai gosong. Wajahnya sedikit terbakar, lehernya Laporan pertanggung jawaban kegiatan, laporan kegiatan, laporan kegiatan kewirausahaan, kegiatan 3 kerja mandiri membangun teks laporan hasil observasi, laporan kegiatan bakti sosial, contoh laporan keuangan kegiatan, laporan keuangan kegiatan, contoh teks laporan kegiatan, laporan kegiatan study tour, kata pengantar laporan kegiatan, penutup laporan kegiatan, laporan kegiatan proyek News