October 19, 2023 Nama Kota Dengan Huruf .abuba Jalon Nama Kota Dengan Huruf .abuba Jalon – Friday Mobile Friday (Jumling) ini layak disebut Metropolis Friday. Alasannya, saya menggunakan moda transportasi yang populer di kota metropolitan (Mass Rapid Transit), commuter line, dan MRT untuk mencapai masjid. Hari ini adalah tanggalnya. 29 November 2019 / 2 Rabi’ul Akhir 1441 H, adalah Jum’at Gumling Nuur saya yang ke 238 di Masjid Abu Wizar. Masjid ini terletak di Mapolres Metro Jakarta Selatan di Jl. Wijaya II/42, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ini adalah jumling saya yang ke-6 di lingkungan Korps Baju Coklat. Sebelumnya bersama Polda Metro Jaya (Jumling #88), Mako Brimob Kelapa Dua (Jumling #89), Polres Balikpapan (Jumling #92), PTIK (Fulling #107) dan Polres Bogor (Jumling #205). Nama Kota Dengan Huruf .abuba Jalon Sejarah masjid ini sangat unik. Awalnya sebuah masjid kecil bernama An Nur. Kapolri saat itu Bapak Kombes Williardi Wizar berinisiatif untuk memperluas/renovasi. Selamat datang dermawan Bapak H. Abu Bakar dan masyarakat setempat bergotong royong membangun masjid tersebut. Pembangunan masjid ini dimulai pada 21 Juli 2006 dan selesai pada 10 Agustus 2007 dengan biaya Rp 2 miliar. Untuk menghormati sumbangsih kedua tokoh tersebut, maka seiring dengan nama masjid terdahulu, maka dibuatlah nama Masjid “Nur-Abu-Wizar”. Melihat tulisan ABUBA dengan huruf besar di bagian belakang masjid membuat saya agak curiga, mungkin saja H. Abu Bakar adalah pendiri/pemilik ABUBA Steakhouse yang cukup terkenal. Waspada, Rabu 4 November 2015 By Harian Waspada Untuk menuju masjid, saya naik commuter line dari Bogor, turun di stasiun Sudirman (tarif 5 ribu), dilanjutkan dengan MRT dan turun di stasiun Blok A (tarif 8 ribu). Saya berjalan sisa 350 meter selama 5 menit. Pukul 10.15 saya sampai di TKP. Hal pertama yang aku lakukan adalah memberitahu petugas piket bahwa aku ingin pergi ke masjid, mereka berdua mengangguk. Seseorang berjaket yang berdiri di belakang saya dalam antrean diminta melepas jaketnya dan digeledah. Masjidnya tampak megah, berlantai dua, dicat hijau, berarsitektur Timur Tengah. Timur Tengah terpancar lewat kubah di tengah atap bangunan yang dikelilingi tak kurang dari 8 menara. Empat menara kecil mengelilingi kubah, dan empat menara tinggi menjulang dari setiap sudut atap bangunan. Tampilan luarnya pun semakin hidup berkat kaligrafi pada labelnya. Kaligrafi putih dengan latar belakang hijau ini mengelilingi masjid dengan mulus. Usai mandi, pukul 10.20, setelah menaiki 20 anak tangga di sisi kiri gedung, saya masuk ke musala utama di lantai 2, lantai 1 digunakan sebagai musala tambahan. Masing-masing mempunyai luas sekitar 300 m2, total 600 m2, mampu menampung 1200 pengunjung. Selain itu, sekitar 300 orang sepakat melakukan pemanasan di area parkir. Kedatangan saya disambut oleh petugas kebersihan masjid (Marbot) dengan penyedot debu karpet. Saya menyapa dan dia menjawab dengan ramah. Aku menambahkan “Ini masih pagi, Pak” sebagai basa-basi. Saat itu belum ada jemaah, saya jemaah pertama. Refleks matanya langsung tertuju pada mihrab. Mihrab adalah lekukan di tengah dinding altar. Banjir tersebut berukuran lebar 4 meter, tinggi 3 meter, dan kedalaman 1,5 meter. Transmisinya dibagi menjadi tiga ukuran berbeda. Kiri dan kanan lebih kecil dari rata-rata. Bagian atas tunda mempunyai pola yang sama, melengkung seperti bawang. Lampiran 1. Penerima Pendanaan Penelitian Di Perguruan Tinggi Non Ptnbh Pada ceruk sebelah kiri terdapat jam lemari antik, di tengah terdapat sajadah untuk salat imam dan mimbar modern. Sementara pada emperan sebelah kanan terdapat mimbar tradisional berbentuk masjid mini. Latar belakang mihrab dilapisi keramik putih berukuran 10x20cm. Di sini kaligrafi kaca ditampilkan dalam bentuk TV layar datar, dengan warna emas dan dasar hitam. Di atas Mihrab terdapat LED/jam digital yang menampilkan waktu sholat dan pesan keagamaan, termasuk 7 Sunnah harian Rasulullah SAW yaitu: 1 Qiyamul Lail; 2. Membaca dan memahami Al-Qur’an; 3. Sholat wajib berjamaah; 4. Sumbangan untuk amal; 5. Sholat Dhuha; 6. Selalu mencuci pakaian; dan 7. Selalu berdzikir. Dinding altar dilapisi keramik dua warna. Bagian pinggang bagian bawah terbuat dari keramik berwarna hijau, sedangkan bagian atas terbuat dari keramik berwarna putih. Hilang kesan monoton, dinding altar dihiasi 6 keramik bermotif masjid besar. Dinding kiri dan kanan juga bermotif, hanya hiasannya saja yang berbeda, di kiri ada 4 keramik kaligrafi orang duduk tasyahu, sedangkan di kanan ada 4 keramik kaligrafi berbingkai juga 4. Lagi, Validasi Organisasi Pusterad Pejabat Teras Diserah Terimakan Cekungan di bawah kubah tampak gelap, dicat biru tua, dengan kaligrafi Allah di tengahnya. Dari sini digantung lampu hias bermotif antik 3 tingkat dengan 24 buah lampu dengan konfigurasi 4-8-12. Cobalah untuk mengalahkan panasnya udara Jakarta dengan memasang 9 buah AC split, 2 buah AC kabinet, 16 buah kipas angin dinding, dan 2 buah kipas angin high power. Hasilnya alhamdulillah keren sehingga membuat pelayanan semakin meriah. (Walaupun ramai, tapi juga agak hangat…😁😁) Menit demi menit. Pukul 10.22 masuk rombongan lain, rupanya polisi berpakaian sipil/batik. Paroki ketiga datang berturut-turut pada pukul 10.30 dan paroki keempat pada pukul 10.32. Pukul 10.33 petugas masjid menyalakan lampu dan menyalakan AC. Alhamdulillah penderitaan (usaha) saya sudah selesai. Petugas terus membersihkan mimbar dan menguji sound system. Pukul 10:40 bagian kelima masuk. Pada pukul 10.50 petugas menyiapkan pemotongan massal. Settingnya cukup sulit, sedikit mengejutkan. Pukul 11.03 muncul umat keenam, ditemani petugas, berpakaian seperti pendeta, jadi saya curigai dia pendeta (ternyata bukan). Hebatnya, saya satu-satunya yang diajak berjabat tangan saat saya menyapa. Tak lama kemudian, Murottal dimatikan dan digantikan dengan Murottal Live “Sang Imam”. Pukul 11.10 rapat dimulai satu per satu. Saat jemaah tiba, murotttali yang meriah terus terdengar. Pukul 11.28 datanglah jemaah yang saya curigai sebagai khatib (kali ini benar). Menunggu waktu Dhuhur mengisi kekosongan, pesan berisi laporan keuangan singkat dibacakan pada pukul 11.36 WIB. Resi Infaq/Sodaqoh per minggu yll Rp 5.200.000,-, biaya Rp 3.600.000,-, penutupan Rp 52.477.000,-. Khotib Ustadz Mahfud SAg, Imam Ustadz Ahmad Mustaqim Sq. Ajakan bersedekah dengan membeli kalender seharga Rp 50 ribu yang hasilnya akan digunakan untuk biaya operasional Pondok Pesantren As Safinah Jampang Bogor. Pukul 11.41 WIB, saat Dhuhur tiba, pengumuman berakhir dengan mengajak jamaah untuk melaksanakan salat Qobliyah Sunah. Aqidah 4 Mazhab Usai adzan, pukul 11.48 khutbah pun dimulai. Khotib berumur paruh baya, gemuk badannya sedikit, umur kurang lebih 50 tahun, berwajah tersenyum, bersih, tidak berjanggut/berjanggut, mengenakan kemeja katun berwarna coklat yang ditutupi jaket sewarna, sarung coklat, peci hitam dan kalung sorban dengan motif batik merah dan emas. Khotbahnya tidak ada topiknya, lihatlah uraiannya sehingga pantas diberi judul “Manusia yang mendapat naungan Allah SWT. Berikut rangkumannya. Dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda bahwa ada 7 golongan manusia yang akan mendapat naungan/perlindungan dari Allah SWT di hari-hari akhir, yaitu: 1. Imam, sekadar seorang penguasa. Selain yang pasti yaitu penguasa yang memimpin rakyatnya, kita adalah imam bagi diri kita sendiri dan keluarga kita. Kita semua bertanggung jawab di akhirat. Semakin tinggi jabatannya, semakin besar pula tanggung jawabnya. 2. Pemuda yang menghabiskan masa mudanya dengan beribadah kepada Tuhan. Ibadah di sini tidak hanya sekedar shalat, puasa, dan lain-lain, namun setiap perbuatan dan gerak hanya karena Allah. Lanjutkan Ekspansi, Abuba Siapkan Central Kitchen Pertama Di Parung Bogor 4. Dua (atau lebih) orang muda yang menjalin persahabatan karena cinta kepada Allah. Kekuatan pengikatnya adalah iman Islam dan Ukhuwah. Petualangan Jumling saya akhiri dengan kulineran sederhana dengan mampir di Bakso Malang yang lokasinya dekat stasiun MRT Blok A. Semangkuk bakso yang lumayan enak…… Anehnya cuma 10 ribu (bisa didiskon karena saya ngomong sama penjualnya dalam bahasa Jawa Malayalam). Menulis nama dengan huruf korea, menulis nama dengan huruf jepang, menulis nama dengan huruf thailand, cara mengubah nama ig dengan huruf unik, menulis nama dengan huruf hijaiyah, tulis nama dengan huruf arab, menulis nama dengan huruf arab, cara mengganti nama fb dengan huruf unik, menulis nama dengan huruf korea online, ganti nama fb dengan huruf unik, cara menulis nama dengan huruf arab, menulis nama dengan huruf arab online News