November 12, 2023 Montase Menggunakan Teknik Titik-titik Dan Titik-titik Montase Menggunakan Teknik Titik-titik Dan Titik-titik – Apakah kamu suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda online secara gratis dalam hitungan menit! Buat buku flip Anda sendiri ISSN: 2580-2569 Jurnal Pemberdayaan, Vol.1, No. 2, Oktober 2017, hal. 275-284 Diterbitkan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmed Dahlan Yogyakarta Pengetahuan Dasar Seni dan Keterampilan serta Pembuatan Bahan Ajar dengan Teknik Assemblage 275 Pengetahuan Dasar ProboSD University Email: [email protected] Abstrak Tujuan dari penulisan ini adalah bagaimana cara mengajar Guru SD untuk berkreasi bahan ajar berbasis seni dan keterampilan. Ini merupakan metode atau cara belajar yang menarik dengan cara berlatih melalui bimbingan. Bahan ajar sangat dibutuhkan oleh guru untuk melaksanakan proses pembelajaran karena digunakan untuk membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Dan dari proses belajar mengajar tersebut akan diperoleh suatu hasil yang biasa disebut dengan learning outcome. Salah satu bentuk bahan ajar adalah karya seni dan keterampilan dua dimensi, yaitu montase di atas kertas yang berupa representasi suatu ide atau fenomena yang terjadi disekitarnya. Proses pembuatannya menggunakan unsur-unsur dasar dan prinsip seni untuk menciptakan sebuah karya estetis. Kata Kunci: Seni Rupa, Keterampilan, Unsur Seni Rupa, Prinsip Seni Rupa, Montase Abstrak Tujuan artikel ini adalah untuk mengajarkan kepada guru sekolah dasar cara membuat bahan ajar berbasis seni dan keterampilan. Mengarah pada metode atau cara belajar yang menarik dengan cara berlatih melalui pendampingan. Guru memerlukan suatu bahan ajar untuk melaksanakan proses pembelajaran karena digunakan untuk membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Dan dari proses pembelajaran tersebut diperoleh suatu hasil yang biasa disebut dengan hasil belajar. Bentuk bahan ajar berupa karya seni dan keterampilan dua dimensi berupa representasi suatu konsep atau fenomena yang terjadi di lingkungan pada media kertas. Dalam proses produksinya menggunakan kaidah unsur dan prinsip dasar seni untuk menciptakan karya estetis. Kata Kunci: Seni Rupa, Keterampilan, Unsur Seni, Prinsip Seni Rupa, Montase A. Pendahuluan 1. Latar belakang aspek pengetahuan (Knowledge), Perasaan (Emotions) dan Tindakan (Actions) yang terdapat dalam pembelajaran di sekolah, salah satunya tercermin dalam pembelajaran seni, pembelajaran seni tercermin dalam sebuah karya kreatif, kreativitas sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, karena kreativitas merupakan kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia. . Hawadi (2001:13), berpendapat bahwa seseorang berdasarkan kreativitasnya menunjukkan tindakan, prestasi atau hasil karyanya, baik berupa benda maupun gagasan, yang bermakna dan bermutu. Semyon (dalam Hawadi 2001:15), menyatakan bahwa pembelajaran kreatif akan membantu anak menjadi lebih berhasil apabila tidak didampingi oleh orang tua atau guru, pembelajaran kreatif menciptakan peluang untuk memecahkan permasalahan yang tidak dapat diprediksi di masa depan. dapat menginspirasi dan bahkan. perubahan karir pribadi, Montase Menggunakan Teknik Titik-titik Dan Titik-titik ISSN: 2580-2569 Jurnal Pemberdayaan, Vol. 1, No.2, Oktober 2017, hlm. 275-284 276 profesional dan dapat menunjang kesehatan jiwa dan raga seseorang, pembelajaran kreatif dapat mendatangkan kepuasan dan kebahagiaan yang besar bagi anak. Dalam suatu kegiatan berkesenian anda harus mengetahui tujuan yang ingin dicapai. Tujuan paling langsung dari pendidikan seni adalah kepuasan anak yang mengekspresikan emosinya dalam bentuk karya seni. Kaufman (dalam Ismiyanto 1994:49) menyatakan bahwa peran seni rupa dalam pendidikan hendaknya dilihat sebagai alat atau media bagi siswa untuk belajar dan berkembang melalui kegiatan ekspresif estetis sebagai bagian dari kurikulum sekolah. Pendidikan seni mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai media dan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu untuk mengembangkan kesadaran atau kepekaan estetika, mengembangkan kreativitas dan menciptakan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan diri. Diperlukan pendekatan kreatif untuk mewujudkan ungkapan tersebut dari sudut pandang ini. Mampu mendorong imajinasi anak untuk menciptakan karya seni. 2. Program Pengabdian Masyarakat Profil Daerah ditujukan pada SD Muhammadiyah Kecamatan Segan yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah Gandol 7. Sekolah ini merupakan mitra Universitas Ahmad Dhalan Yogyakarta karena dijadikan sebagai tempat penerapan prinsip dasar. Program magang mahasiswa program studi PGSD tahun terakhir semester 2. Sekolah ini terletak di Klangkapan, Kecamatan Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kode pos 55561. B. Metode Pelaksanaan Metode program pengabdian kepada masyarakat adalah melalui pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis sosial budaya. Berlatih di bawah pengawasan dan dukungan langsung mereka. 1. Metode Ceramah dan Diskusi Metode ini digunakan dalam pengembangan bahan ajar bagi guru sekolah dasar untuk memahami konsep berbasis sosial budaya melalui keterampilan teknis. 2. Metode latihan dan diskusi menunjukkan bagaimana menggali ide-ide berbasis sosial budaya dan mewujudkannya melalui latihan kelompok (co-construction) keterampilan. 3. Refleksi diri dan kelompok Metode ini digunakan untuk memantapkan pemahaman/pengetahuan dan praktik bagaimana menggali ide-ide berbasis sosial budaya kemudian dipraktikkan melalui refleksi kelompok untuk kerja keterampilan dan pemanfaatan workshop baik untuk guru secara pribadi maupun untuk kepentingan pribadi. Siswa dan institusi sekolah. Psr Pgsd Stkip Pgri Tulungagung Kelas 3g: Tugas Kelompok 8 Membuat Montase Dan Topeng Kertas ISSN: 2580-2569 Jurnal Pemberdayaan, Vol.1, No. 2, Oktober 2017, hal. 275-284 Diterbitkan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Pengetahuan dan keterampilan dasar serta produksi bahan ajar dengan menggunakan bahan ajar 277 c. Landasan Teori 1. Pengertian seni dan seni adalah segala “Seni, kegiatan dan hasil karya orang yang mengungkapkan pengalaman” yang ada di dalamnya, karena disajikan dengan cara yang unik dan menarik, maka pengalaman atau kegiatan batin orang lain memungkinkan adanya lahir pada orang yang mengalaminya.” (Soedarso, 1990: 1) “berasal dari seni. Kata Sansekerta “sani” berarti pemujaan, persembahan atau pelayanan. Definisi ini muncul karena seni pada mulanya digunakan untuk kegiatan ritual keagamaan. Lebih lanjut menurut Padmapuspita, seni berasal dari kata Belanda “genie”, bahasa Latin untuk “genius”, yang berarti kemampuan luar biasa sejak lahir. yaitu: “Ini mengacu pada aktivitas apa pun yang bersifat spontan dan terkendali. Dalam pengertian umum istilah ini; Seni terpisah dan berlawanan dengan proses alam. Seni adalah bentuk seni apa pun yang halus, ‘seni’ dalam pengertian abstrak ini adalah sesuatu yang biasa. Seni mencakup spektrum aktivitas manusia dalam bidang kerajinan dan arsitektur, industri dan kedokteran, pemerintahan dan hukum, agama dan pendidikan” (Runs dan Schreckel, 1946: 66). Seni adalah aktivitas yang bersifat spontan namun dapat dikontrol, terjadi secara alami. dianimasikan. Keterampilan atau keahlian manusia dalam menciptakan karya yang dapat dikemas dalam arti seni, arsitektur, industri, kesehatan, pemerintahan, hukum, agama, dan pendidikan. Seni juga dapat dikatakan sebagai ekspresi gagasan atau emosi manusia yang dirasakan. melalui tingkah laku. Pola-pola yang menghasilkan karya yang estetis, penuh makna, wujud ekspresi spiritual/jiwa/emosi manusia, dan mengandung makna simbolik. Karya estetis dengan corak atau nilai masing-masing seniman berbeda-beda. Menurut teori orang lain. Proses kreatifnya bisa berupa disalurkan. Dalam dua atau tiga dimensi. Seni rupa adalah suatu cabang seni yang menggunakan media untuk menciptakan karya seni yang ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan sentuhan. Seni rupa juga diartikan sebagai ciptaan yang berkualitas, hasil, ekspresi, alamiah. keindahan dan segala sesuatu yang melebihi keasliannya.Pengertian lainnya adalah mengelompokkan sesuatu menurut kriteria tertentu, oleh karena itu dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dinikmati dengan mata dan indra peraba. Berdasarkan sifatnya, seni rupa dibedakan menjadi dua kategori, yaitu: a. Seni Rupa: Suatu bentuk seni dua atau tiga dimensi yang mempunyai ciri-ciri natural dan natural, diciptakan untuk memuaskan hasrat dan ekspresi estetika senimannya. Karya seni murni diciptakan dengan tujuan untuk menikmati keindahan dan keunikannya, tanpa mempertimbangkan fungsi praktisnya. Kategori seni rupa meliputi seni lukis, grafis/cetak, dan patung. B. Seni terapan: Beberapa karya seni diciptakan terutama untuk memenuhi fungsi praktis atau terapan. Ciptaan karya tersebut diharapkan dapat dipergunakan sesuai fungsi dan peruntukannya tanpa menghilangkan sisi estetis (keindahan). Kategori seni terapan adalah desain (desain komunikasi visual dan desain interior) dan kerajinan (kayu, logam, keramik, tekstil). ISSN: 2580-2569 Jurnal Pemberdayaan, Vol. 1, No. 2, Oktober 2017, hlm. 275-284 278 Probosiwi 2. Pengertian Keterampilan Kegiatan seni tidak hanya berkaitan dengan kreativitas dan keterampilan. Kreativitas merupakan bagian dari produksi atau kegiatan kreatif, sehingga keterampilan merupakan proses menciptakan suatu karya seni. Proses kreatif pembuatan karya seni yang disebutkan di sini tidak hanya mencakup kemampuan fisik saja, tetapi juga mencakup kemampuan mengekspresikan kemampuan pribadi seseorang. Kemampuan tersebut berupa bakat, kepekaan, pengalaman dll. Jadi kemampuan mencipta seni berkaitan dengan kemampuan manusia. Untuk menciptakan karya seni seseorang harus mempunyai tiga keterampilan, yaitu: 1) Kemampuan beradaptasi terhadap alat-alat yang digunakan untuk mengolah media ekspresi, 2) Ketelitian dalam mewujudkan gagasan karya seni, 3) Keterampilan dalam menerapkan teknik atau keterampilan. Untuk membuat karya seni. Pengembangan keterampilan yang dimaksud dalam penelitian ini mengarah pada pengembangan keterampilan yang mengarah pada kecakapan hidup. Kecakapan hidup adalah “kombinasi berbagai pengetahuan dan keterampilan yang penting bagi seseorang untuk hidup mandiri. WHO (1997) menyatakan bahwa kecakapan hidup adalah berbagai kemampuan/keterampilan untuk mengadopsi dan bertindak secara positif yang memungkinkan seseorang secara efektif memenuhi berbagai tuntutan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan ketrampilan, pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang memungkinkan anak sekolah dasar dapat hidup mandiri. Teknik tempel montase, sebuah teknik melukis dengan menggunakan cat air cat minyak dan cat akrilik adalah, teknik spot welding las titik, teknik penyaringan air yang paling sederhana dan mudah dilakukan adalah dengan menggunakan, teknik montase, teknik kolase dan montase, teknik montase adalah, teknik titik, lukisan teknik titik, montase disebut dengan teknik News