March 8, 2024 Iraha Dipakena Basa Loma Teh Iraha Dipakena Basa Loma Teh – Penyusunan Kurikulum SWIM untuk Siswa SD/MT Kelas VII Copyright © Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Disclaimer Hukum: Buku ini ditujukan untuk implementasi siswa tahun 2013. Program pelatihan. Buku ini disusun dan direvisi oleh tim yang dikoordinir oleh Badan Bahasa dan Seni Daerah Pusat Pengembangan Pendidikan Dinas Pendidikan (BPBDK) Provinsi Jawa Barat merupakan kurikulum daerah. Buku ini pertama kali digunakan pada tahun 2014. Buku ini adalah “dokumen hidup”. Makna tersebut kemudian akan disesuaikan dengan kebutuhan dan penemuan zaman. Sumbangan kepada Panitia Perjamuan diharapkan dapat meningkatkan nilai buku ini. PERUMUS : Tatang Sumarsono Ahmad Hadi Ano Karsana Asep Ruhimat Darpan Dede Kosasih H. Dingding Haerudin H. Yayat Sudaryat Risnawati Kritikus : Prof. dr. H. Iskandarwassid, M.Pd. dr. Hj Ai Sofinti, M.Pd. dr. H.Elin Syamsuri Dr. Apip Ruhamdani, M.Pd. Budi Riyanto Desain Konten: Yoshi Sukadar Desain Sampul: Yoshi Sukadar Desain Visual: Toto Riyanto Konten menggunakan Adobe InDesign CS3 dan Adobe Photoshop CS3 Script menggunakan Palatino Linotype 12 pt – 18 pt. Diterbitkan Oleh : DINAS PENDIDIKAN JAWA BARAT ISBN : 978-602-1300-07-7 (Jilid Lengkap) 978-602-1300-08-4 (Jilid 1) Perpustakaan Nasional : Katalog Publikasi (KDT) Sayang DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Alhamdulillah, buku ajar bahasa sunda ini dapat tercipta setelah pelaksanaan UN tahun 2013 kurikulum untuk mengisi kesenjangan muatan mata pelajaran bahasa dan sastra daerah di Jawa Barat. Ada dua jenis buku dalam kelompok koleksi, buku siswa dan buku guru. Itu merupakan bagian dari kurikulum daerah, khususnya yang berkaitan dengan pengajaran bahasa dan sastra daerah, menurut Permendikbud no. 81A/2013, tentang penyelenggaraan muatan pendidikan. Sekali lagi, ini bukan hanya buku Kemendikbud, tapi juga Kompetensi Utama dan Kemampuan Utama (KI-KD), Muatan Kurikulum dan Rencana Pelaksanaan Program (PIP). Setelah penerbitan buku ini, diharapkan pada tahun 2013 pelaksanaan kurikulum khususnya dalam hal pengajaran bahasa daerah dan sastra daerah di Jawa Barat dapat dilaksanakan dengan nyaman dan sesuai dengan tujuan. Setelah mempelajari bahasa dan sastra daerah diharapkan terjadi perubahan yang nyata pada sikap, pengetahuan, dan kemampuan siswa dalam menggunakan keterampilan (kinerja; tingkah laku). Singkatnya, ada tiga unsur yang bisa disebut kompetensi. Tak kalah pentingnya adalah peran guru dalam posisi sebagai agen utama perubahan dalam pelaksanaan UUD 2013. konten pendidikan. Ini adalah hipotesis sederhana jika guru memiliki kualifikasi yang sesuai dengan tahun 2013 persyaratan kurikulum, tentunya ia diikutsertakan sebagai guru bahasa daerah, mengingat iii. Iraha Dipakena Basa Loma Teh Kurikulum dapat dilaksanakan dengan baik. Oleh karena itu, kembangkan dan tingkatkan keterampilan pemateri, termasuk menyiapkan panduan guru yang menentukan tanggal yang akan dipresentasikan. Harapan saya semoga menjadi harapan kita semua untuk perubahan dunia pendidikan, dengan terselenggaranya tahun 2013 ini kurikulum 2045 akan terpenuhi. Dengan lahirnya Generasi Emas di Indonesia yang akan berakhir. Bandung, 2013 Desember. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Prof. dr. H.Moh. Wahyudin Zarkasyi, Instruktur Master Madya CPA di NIP. 19570807 198601 1.001 iv Ieu Di Handap Conto Kalimah Nu Ngagunakeun Basa Loma, Nyaeta…. *1 Poina.lanceuk Kuring Indit Ka Selamat kepada Kepala Dinas Pembinaan Bahasa dan Seni Daerah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu, pengajaran bahasa dan sastra daerah di Jawa Barat harus sesuai dengan UU tahun 2013 kurikulum, khususnya dengan mempertimbangkan karakteristik perubahan tahun 2013. kurikulum yang meliputi: standar kompetensi lanjutan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Persyaratan ini harus dipahami dan dilaksanakan oleh semua guru bahasa dan sastra di daerah yang bekerja di SD/MI, SMP/MT, SMA/MA dan SMK/MAK. Buku ajar ini namanya Pamekar Diaja Basa Sunda, total ada 24 jilid, diantaranya buku siswa 12 jilid dan buku guru 12 jilid. Perannya menjadi guru kitab babon di sebuah sekolah di Jawa Barat. Buku siswa dibagi menjadi tingkatan kelas untuk semua siswa. Buku Siswa berisi materi pembelajaran dan soal, latihan, tugas/persyaratan yang berkaitan erat dengan Key Skills (KS). Buku Guru memuat kurikulum, metodologi pengajaran dan penilaian serta merupakan buku siswa terlengkap. Materi yang dibuat oleh siswa atau guru dalam buku ini didasarkan pada empat keterampilan berbahasa, termasuk mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis, dan diajarkan dengan menggunakan metode ilmiah dan penilaian otentik. Hal ini berdasarkan tahun 2013 fitur kurikulum yang menggunakan penelitian dan penilaian otentik dalam proses pengajaran. ay Buku ini disusun berdasarkan tahun 2013 26 Maret Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat No. 423/2372/Setdisdik, tentang Penggunaan Bahasa dan Sastra Daerah Secara Intensif Lokal di Kelas Dasar. sekolah. /SMA, SMP/SMA, SMA/MA, SMK/MAK Selain itu juga berdasarkan tahun 2013 Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 69, tentang kajian bahasa daerah dan sastra daerah di tingkat sekolah dasar dan menengah. Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua dan menjadi sarana perbaikan dan pembenahan bahasa dan sastra tanah air. Tentu saja, buku ini tidak bisa disebut lengkap. Karena itu, Anda tidak ingin menunggu semuanya. Setiap kekurangan yang ditemukan dalam buku ini akan diperbaiki untuk memenuhi kebutuhan dan kondisi saat itu. Bandung, 2013 Desember. Kepala Pusat Pengembangan Bahasa dan Seni Daerah dr. H. Husen R. Hasan, M.Pd. Pembangun Tk. AKU NIP. 196110051986031014 vi Media yang saya bahas adalah buku Pengembang Pembelajaran Bahasa Sunda. Buku ini direkomendasikan untuk semua siswa Jawa Barat sebagai buku babon untuk belajar bahasa Sunda. Total ada 12 buku hasil kerja tim pengumpul yang ditugaskan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Jilid I-VI – untuk siswa SD/SMP, Jilid VII-IX – untuk siswa SMP/MTs dan Jilid X-XII – untuk siswa SMA/SMK/MA/MAK. Medali dari buku ini adalah untuk memberikan landasan kepada semua siswa yang belajar bahasa Sunda dengan harapan semua orang dapat mengambil manfaat darinya. Dengan mempelajari bahasa Sunda dari buku ini, diharapkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Sunda dapat meningkat dan meningkat. Selain itu, siswa lebih suka menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari. Tidak masalah apakah itu di sekolah, di lingkungan keluarga atau di taman bermain. Beberapa siswa mungkin bertanya mengapa harus belajar bahasa Sunda? tujuan apa? Ya, diajarkan di sekolah karena memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Yang terpenting kita bisa berkomunikasi dengan baik dan nyaman dalam bahasa sunda. Banyak sekali manfaat belajar bahasa sunda, diantaranya kita akan mengetahui dan dapat mempelajari kekayaan budaya sunda. Namun, budaya Sunda merupakan bagian penting dari budaya nasional Indonesia. Selain itu, siswa harus belajar bahasa sunda di sekolah. Anda mungkin bertanya lagi, mengapa bahasa Sunda sulit dipelajari? Ya itu bagus. Saya menyukainya lagi. vi Seperti yang sudah saya katakan, belajar bahasa sunda tidaklah sulit, apalagi bagi orang sunda sendiri. Meski berbeda dengan orang Sunda, namun tidak sulit. Oleh karena itu, Anda tidak boleh bersedih. Jangan katakan apapun tentang inersia. Penting bahwa kita ya-ya, atau ya-ya untuk penjelasan guru, atau ya-ya untuk menghafal dan mengerjakan latihan. Kalau tidak, tidak apa-apa jika Anda membaca buku lain dalam bahasa Sunda, membaca koran dan majalah yang menggunakan bahasa Sunda, atau mendengarkan radio dan acara TV dalam bahasa Sunda. Hal lain yang bisa Anda lakukan adalah menonton pertunjukan Sunda. Saya yakin, saya ingin tegaskan lagi, jangan takut dan tidak mau belajar bahasa sunda. Ketika kamu tidak peduli dan kamu menyukainya kembali. Mari kita mulai sekarang. Bismillah….Bandung, 2013 Oktober Salam hangat dari penulis buku ini viii Kelas 12 Pdf 2014 Percakapan telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Ke mana pun saya lari, saya selalu berbicara dengan orang yang saya kenal, dan terkadang saya berbicara dengan teman yang sudah lama tidak saya temui. Nah, berbicara itu adalah percakapan verbal, terkadang tidak berjalan dengan baik, topik pembicaraannya sering uclag-aclog par jejem tentang satu topik. Berbeda dengan percakapan tertulis, baik ucapan maupun kalimat selalu fokus pada satu topik. Pelajaran pertama memperkenalkan berbagai jenis percakapan seperti percakapan sehari-hari, percakapan naskah drama, percakapan debat dan sebagainya, semua yang berhubungan dengan percakapan tersebut. A. Baca dari hati, baca dengan semangat! Ibu dan Anak “Mah, ada yang ingin ditanyakan” kata Atia. “Bertanya apa? “Hei, ibu masih lelah,” jawab ibu. Biasanya, saat tasnya kosong, Atia selalu bercerita tentang apa yang dilihat atau dialaminya, baik selama maupun di perjalanan. Kartu ini juga sangat populer di kalangan tas piknik Maribaya. “Yah, apa yang akan kamu tanyakan padaku?” Mani sudah bangun, ”kata ibunya lagi sambil melihat… bayi itu mengembangkan testis. “Begini bu… apa gunanya masuk ke mobil, istri selalu didahulukan dan kekasih keluar lebih dulu. Juga, ketika saya naik bus, ayah naik dari belakang … dia naik dari depan, ”katanya. 2 Penyusunan program pendidikan dasar kelas SMP/MTs VII – Nah, ini adalah salah satu aturan untuk keluar masuk mobil. “Apa sopan santunnya, ibu?” tanya Atia lagi. “Jelas! Etiket adalah aturan sopan santun, bukan?” kata saudara itu untuk menjawab. “Betul. Seperti yang dikatakan Si Tétéh, tata krama adalah aturan kesopanan dalam kehidupan sehari-hari. Basa loma News