October 28, 2023 Hasil Samping Dari Talas Adalah Hasil Samping Dari Talas Adalah – Sebagai salah satu produk andalan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, talas poles memiliki rasa yang nikmat dengan aroma yang harum, sehingga tanaman ini sangat digemari masyarakat sebagai bahan dasar kue atau jajanan. Selain sebagai bahan makanan, tanaman ini juga dapat digunakan sebagai bahan kosmetik. Namun keberadaan dan kualitas semir talas di Sumedang saat ini masih mengkhawatirkan. Produksi mulai menurun karena penurunan stok benih sebesar 30%. Bahkan, tanaman ini tidak hanya sangat populer di kalangan penduduk setempat saja, namun juga di kalangan masyarakat di daerah lain, khususnya di Bandung. Oleh karena itu, diperlukan teknik perbanyakan benih yang berbeda agar dapat memenuhi permintaan pasar, khususnya di tingkat petani yang menanam talas. Sekadar informasi, talas merupakan tanaman pangan lokal yang diprioritaskan untuk diversifikasi dan ketahanan pangan. Hasil Samping Dari Talas Adalah Talas Polandia merupakan salah satu tanaman yang memperoleh sertifikat registrasi varietas tanaman, sebagai varietas lokal, No. 419/PVL/2017 yang dikeluarkan oleh Pusat Perlindungan Varietas dan Perizinan Tanaman Kementerian Pertanian pada 16/11/2017. Berbeda dengan tumbuhan lain, untuk jenis talas sangat sulit Reproduksi talas Polandia dibandingkan dengan Taro Pratama I dan II, misal. Pemerintah Kabupaten Serang Oleh karena itu, pendirian pembibitan talas poles sangat sulit sehingga perlu disiapkan materi SOP (Standard Operating Procedure) pembibitan talas poles dan/atau prototype pembibitan bibit. Bahan-bahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat penanam talas pada umumnya di Kabupaten Sumedang melalui Program Kegiatan Masyarakat (PPM). Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang, SMK PPN Tanjungsari, kelompok tani perwakilan kecamatan dan petani dengan pendampingan dari ICMI ORSAT Kabupaten Sumedang. Pelaksanaan PPM SITH ITB diawali dengan pertemuan perwakilan petani dan pengendali talas di Tanjungsari, Provinsi Bandung pada tanggal 28 Februari 2021. Dalam kegiatan tersebut disepakati adanya keinginan besar untuk menjadikan Provinsi Sumedang sebagai pusat pengembangan yang disempurnakan. Bibit talas dan adanya keinginan antar pihak untuk bekerjasama dengan SITH ITB dalam pengembangan pemolesan talas, uji kultur jaringan dan uji materi demonstrasi hasil SOP atau prototype tanaman. Tindak lanjut dari penemuan Tanjungsari adalah pengujian teknik perbanyakan benih talas Polandia melalui kecambah, semai dan kultur jaringan yang dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan SITH ITB Kampus Jatinangor dan SMK BBN Tanjungsari. Kegiatan ini berguna untuk menjamin keberhasilan teknik ini. Mereka dilaksanakan dan sebagai bahan demonstrasi kinerja (demonstrasi) bagi para petani. Sehubungan dengan masih adanya pandemi Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga akhir bulan Juli 2021, materi PPM disampaikan secara online pada tanggal 18 Juli 2021 dalam bentuk webinar bertajuk “Pengelolaan Benih Talas Poles”. sebagai upaya peningkatan produksi talas poles di Kabupaten Sumedang”. Webinar ini dihadiri oleh Dinas PKP Kabupaten Sumedang, perwakilan petani, ICMI ORSAT Kabupaten Sumedang, tim PPM SITH ITB dan tokoh pertanian. Webinar ini menghasilkan kesediaan Dinas PKP untuk melakukan uji coba PHT pada tanaman Talas Poles dan membantu menyiapkan pembibitan tanaman, serta kesediaan kontributor dari perwakilan yang hadir untuk memberikan dukungan dan koordinasi lebih lanjut. Apa Saja Jenis Hasil Samping Dari Bahan Pangan Serealia Dan Umbi? Sentra keladi Polandia di Kabupaten Sumedang adalah Desa Secundang, Dusun Batugara dan Desa Dayoh Luhor, Kecamatan Janias, Kabupaten Sumedang. Kedua desa ini merupakan desa penghasil keladi poles dan biasa mendistribusikan umbi dan bibit talas poles ke daerah lain di Jawa Barat seperti Garut dan Sukabumi. Melalui penerapan PPM dan kegiatan lanjutannya, diharapkan kelompok penanam talas Polandia dan petani talas pada umumnya mampu membangun pembibitan talas yang berkelanjutan dan berkualitas secara mandiri dan komersial. Permintaan benih talas Polandia. Petani talas, lokal dan nasional. Pembibitan talas sering kali menggunakan bibit talas. Bibit yang digunakan harus sehat dan berkualitas agar pertumbuhannya optimal. Namun jumlah bibit talas poles sangat terbatas, hanya 5 atau 4 per tanaman. Artinya bibit talas Polandia tidak diproduksi dalam jumlah banyak, apalagi jika terjadi kegagalan bibit. Selain itu, media tanam yang tidak steril dapat menyebabkan berkembangnya hama dan penyakit seperti busuk batang dan busuk daun yang akan menyerang calon bibit, sehingga bibit sering mati pada umur tiga atau empat bulan jika tidak dilakukan upaya pencegahan. Upaya pencegahannya adalah dengan menggunakan insektisida yang mengandung bahan aktif mancozeb seperti Ditano atau jenis lain yang biasa digunakan petani. Om, Makanan Berharga Bagi Suku Ngalum Ok Selain menggunakan bibit talas, pembibitan talas juga dapat menggunakan tunas bonggol talas atau diperbanyak dengan kultur jaringan (lihat grafik). Hal ini merupakan salah satu alternatif perbanyakan bibit talas yang berkualitas karena terbatasnya jumlah bibit talas Polandia. Satu kepala talas Polandia dapat menghasilkan sekitar 10 tunas. Pembibitan yang menggunakan kecambah sebaiknya memilih umbi talas yang tidak cacat, sehat, dan bebas hama dan penyakit. Anda harus memastikan bahwa umbi yang dikeluarkan dari umbi tidak rusak dan dalam kondisi baru. Nantinya, kecambah dapat ditanam dalam wadah yang dialasi koran atau kelapa dan disemprot dengan cairan nutrisi dan fungisida hingga kecambah berubah bentuk menjadi batang dan daun. Tunas yang sudah mempunyai batang dan daun dapat dipindahkan ke kantong plastik yang berisi media tanam bebas hama dan penyakit dan dirawat hingga siap ditanam di lapangan. Kultur jaringan juga dapat digunakan sebagai metode pembiakan talas. Bagian mata tanaman dapat dikembangkan melalui kultur jaringan sehingga dapat menghasilkan benih yang seragam dan menghasilkan jumlah yang lebih banyak. Satu tunas dapat dikembangkan menjadi 6 atau 8 tunas talas dengan meningkatkan konsentrasi hormon benzil aminopurin (BAP). Padahal, pada cara penyemaian biasa, satu tunas hanya dapat menghasilkan satu tunas. Oleh karena itu, pengembangan benih talas Polandia dengan metode kultur jaringan sangat cocok. Kelompok tani mendapat bantuan dari SMK BBN Tanjungsari untuk mendapatkan bibit talas untuk kultur jaringan. Webinar Pengelolaan Persediaan Benih Talas Poles ini disambut hangat oleh para peserta meskipun dilaksanakan secara daring. Peserta tidak hanya mendapatkan materi mengenai budidaya talas, namun juga materi mengenai rencana bisnis yang dapat dilaksanakan melalui pembibitan ini. Selain itu juga dijelaskan unit usaha korporasi Pusat Pembibitan Samir Sumedang Taru Bihit (P2BTS2) yang dapat memfasilitasi dan memasarkan peternak. Melalui webinar ini diharapkan semakin banyak masyarakat yang diberdayakan oleh institusi terkait untuk menjamin beroperasinya pembibitan talas bagi para petani. (M-4) Wilayah Serang menjadi wilayah pertanian dan mencapai swasembada pangan daerah. Lebih lanjut, Bupati Negeri Serang Ratu Tato Chasanah mendorong masuknya produk pertanian ke pasar internasional. Dekafeinasi Kopi Robusta (coffea Canephora) Lombok Menggunakan Sari Labu Siam (sechium Edule) Hal itu disampaikan Tatu pada acara Penyuluhan Pertanian dan Pasar Tani di Pendopo Bupati Serang, Senin (16/10/2023). Tatu mengatakan Kabupaten Serang harusnya memiliki produk unggulan di bidang pertanian. Sehingga bisa menarik investor untuk masuk ke wilayah Kabupaten Serang. Tatu mengatakan saat ini banyak produk pertanian yang dikembangkan. Diantaranya buah naga, bunga umbi, melon kuning, dan talas Penning. “Pinging talas sudah masuk pasar ekspor, dan sudah jelas negara mana yang menjadi pasarnya. Kalau sudah jelas, tinggal mengembangkan pertanian saja,” ujarnya. Tatu mengatakan, produk pertanian yang berkualitas sebaiknya dipusatkan di beberapa subwilayah. Agar bisa menonjol dan terkenal di berbagai daerah. “Kalau kita memproduksi semua jenis pertanian, tapi sedikit demi sedikit, investor tidak akan peduli,” ujarnya. Lkpd Pengolahan Sayuran Tehnik Apalagi, pihaknya meminta para penyuluh pertanian terus meningkatkan kemampuannya. Karena mereka membimbing petani di bidang ini. “Kalau ada permasalahan petani, pelatih pertanian ini punya solusinya, dan harusnya bisa menyelesaikan permasalahan petani, misalnya soal hama,” ujarnya. Suharjo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang, mengatakan pengembangan taro pining sedang dilaksanakan di Kabupaten Babwaran. “Sekarang masih sekitar 50 hektare,” ujarnya. Pihaknya menginginkan pengembangan keladi Benning bisa dilakukan di lahan seluas hingga 500 hektare di tiga kecamatan. Yakni kawasan Baburan, Siumas, dan Badarinkang. Suharjo mengatakan, pohon keladi pining memiliki banyak manfaat. Daunnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku tembakau. “Itu diekspor ke Amerika,” tambahnya. Hasil Samping Dari Talas Adalah Umbinya kemudian dapat diolah menjadi bahan baku tepung yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan roti. “Batangnya juga bisa dijadikan bahan baku kain, sehingga keladi Binning banyak manfaatnya,” tutupnya. Sekadar informasi, dalam kesempatan tersebut, puluhan penyuluh turut serta dalam unjuk rasa tekad membantu petani di Kabupaten Serang. Sementara itu, pada kegiatan pasar petani, dijual produk-produk pertanian, tanaman pangan, dan peternakan yang berkualitas, serta pemberdayaan masyarakat melalui teknologi pangan mengantarkan Nesti F. Sianipar meraih penghargaan Best Breeding Award. Yuk simak cerita lengkapnya di bawah ini! Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang ketersediaan dan mutunya harus dijaga. Ada banyak cara untuk meningkatkan kualitas pangan, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi. Dengan teknologi, produksi semua jenis makanan meningkat dan penyimpanannya dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Nesti F. Sianibare, akademisi universitas yang memahami pentingnya teknologi pangan, turut berkontribusi dalam hal ini. Banyak pengembangan yang telah ia ciptakan sebagai solusi bagi petani dan peningkatan kualitas hidup. Antisipasi Krisis, Gubernur Banten Perkuat Ketahanan Pangan Pisang torpedo memiliki banyak keunggulan; Salah satunya adalah terhindar dari penyakit layu dan fusarium. Pisang torpedo bisa ditanam kapan saja, apa pun musimnya. Apalagi pisang torpedo bisa ditanam di rumah kaca dan laboratorium. Bentuknya seperti tanaman talas yang tingginya sekitar 25-30 cm. Sedangkan daunnya mempunyai ujung runcing dan berbentuk bulat. Keladi tikus banyak tumbuh di Pulau Jawa yang terletak pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini menyukai tempat lembab atau tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Selain asal usulnya sebagai tumbuhan liar, keladi tikus ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian Nesti F. Sianipar yang mengungkapkan bahwa keladi tikus mampu menyembuhkan penyakit kanker. Pasalnya, keladi tikus mengandung senyawa aktif biologis seperti ekstrak heksana dan komponen flavonoid. Berdayakan Masyarakat Melalui Teknologi Pangan, Nesti F. Sianipar Raih Penghargaan Best Creation Karena efektif dalam mengobati penyakit kanker, keladi tikus dikembangkan dengan menggunakan teknologi kultur jaringan sel tanaman. Dengan teknik ini, keladi tikus dapat tumbuh lebih cepat, dalam jumlah lebih banyak, dan merata. Apalagi keladi tikus tidak memerlukan lahan yang luas untuk budidayanya. Nesti F. Sianibare dan timnya Mengidentifikasi bahan pangan hasil samping dari tanaman buah buahan, efek samping umbi talas News