February 29, 2024 Dibawah Ini Contoh Produk Yang Melalui Proses Sterilisasi Adalah Dibawah Ini Contoh Produk Yang Melalui Proses Sterilisasi Adalah – 2 Sterilisasi Sterilisasi adalah proses membunuh semua mikroorganisme, termasuk spora bakteri, pada objek yang didekontaminasi dengan benar. Tujuan sterilisasi adalah untuk memusnahkan semua bentuk kehidupan mikroorganisme patogen, termasuk spora, yang mungkin terdapat pada alat kesehatan. Metode sterilisasi ini siap pakai, sederhana dan cepat, serta dapat menjamin sterilisasi, Penggunaannya terbatas pada alat-alat yaitu: perkakas (utensil) yang terbuat dari logam, kaca, porselin, dll. Caranya: 1. Tempatkan bahan yang sudah disterilkan dalam wadah logam (stainless steel) 2. Selanjutnya, tuangkan metil alkohol secukupnya ke dalam wadah. Sulut / Menyala dengan api. Instrumen terbakar dalam nyala api. Dibawah Ini Contoh Produk Yang Melalui Proses Sterilisasi Adalah Sterilisasi dengan proses oksidasi, yang membutuhkan suhu lebih tinggi daripada sterilisasi panas lembab. Barang-barang yang disterilkan dengan cara ini dapat dibuat sebagai berikut: benda logam, bedak, bedak, vaseline, gelas dan bahan lainnya. Caranya : 1. Alat bahan harus dibersihkan, dibersihkan dan disinfektan terlebih dahulu 2. Keringkan dengan kain dan atur sesuai kegunaannya 3. Pasang pointer setiap kali 4. Kalau pakai kertas kado bisa pakai alumunium menggagalkan. 5. Oven harus dipanaskan terlebih dahulu ke suhu yang diinginkan. 6. Kemudian masukkan alat dan amati tingkat pemanasannya. Bentuk Proses Termal Dalam Pengolahan Pangan • Gunakan oven untuk mensterilkan • Suhu dan waktu: ºC 1-2 jam, • Mensterilkan peralatan gelas dan instrumen bedah secara efektif, • Suhu 170ºC/1 jam; atau 160ºC/2 jam; 150ºC/2,5 jam; 140ºC 3 jam • Prinsip: Dehidrasi & oksidasi protein Beberapa metode sterilisasi ini: a) Rebus dalam air. Suhu maksimum adalah 100 ºC, tetapi pada suhu ini bentuk vegetatifnya hancur, tetapi bentuk sporanya tetap ada. Penambahan natrium nitrat 1% dan fenol 5% efektif dalam membunuh spora. Caranya: 1. Bersihkan darah, nanah atau kotoran lain dari alat/bahan instrumen. 2. Tempatkan langsung ke dalam air mendidih. 3. Tambahkan 1% nitrit dan 5% fenol untuk membunuh spora. 4. Waktu sterilisasi adalah 10 menit. 5. Seluruh permukaan harus terendam. Gunakan ketel/wajan penangas air yang berlubang/kubus di bagian samping agar uap dapat mengalir ke bagian samping peralatan yang akan disanitasi. Waktu desinfeksi adalah 30 menit. Cara-cara: 1. Cuci, bersihkan, gosok dan disinfektan alat-alat yang akan didesinfeksi. 2. Kemudian bungkus dengan kertas roti dan letakkan di nampan • Sterilisasi ini menggunakan uap bertekanan (autoklaf) • Suhu 121ºC Tekanan 1 atm • Jenis waktu dan volume: alat dan air 1 jam, rata-rata menit • Suhu 115,5ºC 30 menit; 121,5ºC 20 menit; 126,5ºC 15 menit• Prinsip: denaturasi dan koagulasi protein Pasteurisasi Ultrasonik Makanan Cair Sterilisasi autoklaf ini merupakan metode yang paling umum digunakan di setiap rumah sakit dan alat ini disebut autoklaf. Caranya adalah: 1. Membersihkan, menggosok dan mensterilkan alat atau bahan yang akan disterilkan. 2. Kemudian atur penunjuk sesuai dengan tujuan. 3. Kemudian bungkus dengan kain/kertas. 4. Tempatkan alat/bahan yang sudah dikemas ke dalam autoclave. Metode ini digunakan untuk bahan termolabil atau metode lain tidak dapat diterapkan karena keadaan. Paparan gas atau uap untuk membunuh mikroorganisme dan spora harus memperhitungkan reaktivitas gas terhadap zat (etilena oksida menguraikan streptomisin) Gas yang digunakan; etilen oksida, formaldehida, propilena oksida, klorin oksida, rumput laut Tan, gas Cidex etilen oksida membentuk ikatan teralkilasi dengan -SH, -OH, -COOH dan -NH2 bergantung pada kelembapan, konsentrasi gas, suhu dan distribusi gas dalam tabung/ruang sterilisasi . Karena terdapat kuman di tempat-tempat tersebut, maka disinfeksi udara umumnya dilakukan di tempat-tempat khusus: misalnya: ruang operasi, ruang isolasi, dll. Udara harus steril. Ini dilakukan dengan mendisinfeksi udara dengan radiasi ultraviolet. Untuk penggunaan di ruang operasi, cara ini tidak lagi dianjurkan. Untuk bahan termolabil dan residu etilen oksida tidak diharapkan • Prinsip: Radiasi menembus dinding sel mikroorganisme – DNA • Ada 2 jenis radiasi: gelombang elektromagnetik (sinar X, sinar gamma) dan aliran partikel kecil (sinar alfa). dan sinar beta ) ) • Sinar ultraviolet membunuh mikroorganisme dalam aliran udara laminar (dalam lemari biosafety) Metode ini masih cocok untuk mensterilkan makanan dalam kemasan pabrik. Apa Yang Dimaksud Dengan Pasteurisasi? Metode ini digunakan untuk udara (di ruang operasi, lemari biosafety) dan bahan cair (dengan filter untuk sterilisasi air). Filtrasi udara disebut HEPA (High Efficiency Particulate Air). Tujuannya agar filtrasi cairan digunakan secara luas hanya dalam produksi obat-obatan atau sistem pendingin udara di ruang operasi, serta dalam perawatan medis lain yang membutuhkan cairan steril. Jenis filter yang penting adalah yang pori-porinya harus lebih kecil dari bakteri. Ukuran filter pori setidaknya 0,22 mikron. 18 Disinfeksi Disinfeksi adalah penggunaan campuran bahan kimia cair nonselektif untuk menghancurkan atau membunuh sebagian besar organisme penyebab penyakit pada objek atau instrumen. Hasil dari proses disinfeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Beban organik (beban biologis) yang terdapat pada benda. 2. Jenis dan tingkat kontaminasi mikroba. 3. Pembersihan/dekontaminasi benda sebelumnya. 4. Konsentrasi desinfektan dan waktu kontak 5. Struktur fisik objek 6. Suhu dan pH proses desinfeksi. 20 Dekontaminasi Dekontaminasi bertujuan untuk menghilangkan semua materi yang terlihat (debu, kotoran) dari permukaan suatu benda, lingkungan, kulit dengan menggunakan sabun, air dan gosokan. Tujuan dari program dekontaminasi adalah: 1. Mencegah penyebaran infeksi melalui peralatan pasien atau permukaan lingkungan. 2. Buang kotoran yang terlihat. 3. Menghilangkan kotoran yang tidak terlihat (mikroorganisme). 4. Siapkan semua permukaan yang bersentuhan langsung dengan disinfektan atau sanitizer. 5. Perlindungan staf dan pasien. Disinfeksi dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu: a. Disinfeksi tingkat tinggi, dengan membunuh semua organisme hidup, kecuali spora bakteri. b. Disinfeksi sedang, dengan membunuh bakteri dan kapang, kecuali spora bakteri. c. Disinfeksi tingkat rendah dapat membunuh sebagian besar bakteri, beberapa virus, dan beberapa jamur, tetapi tidak dapat membunuh mikroorganisme yang resistan terhadap obat seperti Mycobacterium tuberculosis dan spora bakteri. Catatan: Dekontaminasi tidak efektif untuk menghilangkan spora bakteri. Alat Sterilisasi Plasma Suhu Rendah H2o2 Biobase Serial 22 ASEPTIK/ASEPSIS Kemandulan adalah tidak adanya patogen pada objek tertentu. Teknik aseptik merupakan usaha untuk menjaga agar benda bebas dari mikroorganisme. Upaya harus dilakukan untuk meminimalkan kontaminasi organisme lain/meminimalkan penggunaan bahan dengan bahan pencemar. Metode ini banyak digunakan untuk menjaga sterilitas saat melakukan kultur mikroba agar tidak mencemari kultur mikroba yang diinginkan/dipelajari. 23 ASEPTIKA/ASEPSIA Ada dua jenis asepsis: 1. Asepsis medis Teknik pembersihan, termasuk prosedur yang digunakan untuk mencegah penyebaran mikroorganisme. Misalnya: mencuci tangan, mengganti sprei, memakai obat. 2. Teknik bedah aseptik aseptik, termasuk prosedur yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme di suatu area. Permukaan steril dengan aliran laminar (alkohol 70%) Instrumen dan bahan steril Nyalakan aliran laminar (pengering rambut dan sinar UV) minimal 15 menit Gunakan masker wajah Tangan steril (alkohol 70%) Pengecapan Nyalakan Bunsen burner (alkohol) Dalam keadaan steril kondisi Matikan pembakar Bunsen Tutup penutup (jangan ditiup) Bersihkan peralatan, bahan dan sampah pada tempatnya. Bersihkan aliran laminar lagi dengan alkohol 70% dan hentikan. cuci tangan dan keringkan kembali seperti semula Semua barang yang dianggap steril yang bersentuhan dengan kulit yang terluka atau dimasukkan ke dalam kulit untuk menyuntikkan sesuatu ke dalam tubuh atau dimasukkan ke dalam rongga tubuh harus steril. Jangan pernah meninggalkan atau memunggungi ladang tandus. Pegang barang steril di atas pinggang agar barang selalu terlihat jelas dan dengan demikian mencegah kontaminasi yang tidak terkendali. Staf harus memakai masker saat berbicara, batuk, bersin, atau meraih barang steril untuk menghindari kontaminasi. Catatan Teknis Aseptis 4. Jangan menumpahkan larutan apapun pada kain atau kertas steril. 5. Buka kemasan steril sedemikian rupa sehingga ujung kemasan tidak menghadap petugas. 6. Barang yang sudah disterilkan akan terkontaminasi jika bersentuhan dengan barang yang tidak steril. 27 ANTISEPTIK Pengawet adalah zat atau bahan yang secara selektif menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuannya adalah untuk memusnahkan semua bakteri patogen, tetapi spora dan virus yang sangat resisten, agar tetap hidup. Jenis pengawet yang umum digunakan dan kegunaannya : 1. Etanol Larutan alkohol yang digunakan sebaiknya 65-85%, dan efektifitasnya akan berkurang jika konsentrasinya terlalu rendah atau terlalu tinggi. 2. Tingtur yodium. Larutan 2% yodium dalam alkohol 70% adalah disinfektan yang sangat kuat. Larutan ini digunakan untuk mendisinfeksi kulit dengan membunuh bakteri di permukaan kulit. Agar situs web ini berfungsi dengan baik, kami merekam data pengguna dan membaginya dengan pemroses kami. Untuk menggunakan situs ini, Anda harus menyetujui Kebijakan Privasi kami, termasuk kebijakan cookie kami. Perlakuan panas adalah proses penting dalam pengolahan makanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan dan berkontribusi pada keamanan makanan. Dalam proses pemanasan makanan, berbagai faktor harus diperhatikan, antara lain tujuan pemanasan, karakteristik makanan, kombinasi proses pengawetan, dan ketahanan mikroorganisme sasaran. Misalnya, produk dengan keasaman rendah dapat diberi perlakuan panas pada suhu yang tidak terlalu tinggi. Dalam karakteristik bahan makanan perlu diperhatikan bahwa terdapat bahan dalam bahan makanan yang dapat memperlambat kecepatan penetrasi panas ke dalam produk, sehingga dapat dipastikan terdapat cukup panas di dalam produk. Berbagai jenis proses termal biasanya digunakan dalam pemrosesan, seperti blansing, pasteurisasi, dan sterilisasi komersial. proses pemutihan Dibawah Ini Contoh Produk Yang Melalui Proses Sterilisasi Adalah Ini biasanya dilakukan dengan memanaskan produk buah dan sayuran. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk menonaktifkan enzim pada jaringan sayuran dan buah. Proses pasteurisasi adalah proses memanaskan bahan makanan dengan menggunakan suhu di bawah 100 derajat C 30 menit. Penyimpanan produk yang dipasteurisasi sering digabungkan dengan pendinginan untuk memperpanjang umur simpan produk. Ini berbeda dengan proses sterilisasi komersial yang menggunakan suhu di atas 100 derajat Celcius Dengan demikian, memberikan produk akhir umur simpan yang lebih lama. Contoh penerapannya adalah pada proses pengawetan makanan yang menggunakan suhu 121 derajat Untuk mencapai perlindungan produk yang lebih baik selama pemrosesan panas, pemilihan bahan kemasan yang tepat adalah salah Moospin, Alat Pemerah Dan Sterilisasi Susu Otomatis Menggunakan Plasma Gas metana merupakan bahan bakar alternatif yang dihasilkan melalui proses, dibawah ini yang bukan merupakan teknik dasar pencak silat adalah, jenis kabel dibawah ini yang digunakan pada topologi bus adalah, dibawah ini yang termasuk takdir muallaq adalah, dibawah ini yang dapat mewakili contoh sebuah dataflow adalah, dibawah ini yang bukan merupakan contoh aplikasi penggunaan database adalah, dibawah ini yang bukan termasuk perangkat dalam komunikasi voip adalah, pasangan polimer yang terbentuk melalui proses adisi, dibawah ini yang tergolong gas rumah kaca adalah, dibawah ini yang merupakan penyebab terjadinya diare adalah, dibawah ini yang tidak termasuk pupuk anorganik adalah, zat zat dibawah ini berperan dalam proses pembekuan darah kecuali News