June 5, 2024 Bujur Negara Paling Barat Bujur Negara Paling Barat – Provinsi Rio adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Sumatera bagian tengah, di sepanjang Selat Malaka. Ibukota dan kota terbesar provinsi Riau adalah Pekanbaru. Kota besar lainnya antara lain Dumai, Selapajang, Bagansiapipi, Bengkalis, Bangkinang, Tembilahan dan Rengat. Letak geografis Provinsi Riau berada di antara 01°31 – 02°25 Lintang Selatan atau 100° – 105° Bujur Timur. Batas wilayah Provinsi Jambi meliputi: Provinsi Rio saat ini merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dan sumber dayanya didominasi oleh sumber daya alam, terutama minyak, gas alam, karet, kelapa sawit, dan perkebunan serat. Provinsi Rio meliputi area seluas 87.023,66 kilometer persegi. Bujur Negara Paling Barat Pada tahun 2016, jumlah penduduk Provinsi Riau sebanyak 6.500.971 jiwa. Rio memiliki populasi yang relatif besar dengan 3.928.098 orang di pedesaan dan hanya 2.572.873 di perkotaan. Kepadatan penduduk Provinsi Riau adalah 29,57 jiwa/km². Berikut data penduduk Provinsi Riau tahun 2016: Portal Resmi Kabupaten Kendal :: Sekeilas Kendal Kemiskinan kembali merupakan masalah yang sangat penting dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Kemiskinan ada di setiap wilayah Indonesia. Provinsi Riau mengalami penurunan yang tidak terlalu dramatis dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2017, Provinsi Riau hanya berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,01%. Berikut persentase kemiskinan Provinsi Riau menurut kabupaten/kota: Tabel 3. Persentase Penduduk Miskin Provinsi Riau Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015-2017 No Kabupaten/Kota Persentase Kemiskinan (%) 2015 2016 2017 1 Kuantan Singingi 0,47 0,43 0 2 Indragiri Hulu 0,34 0,30 0,32 3 Indragiri Hulu 0,34 0,36 0,34 4 Pelawan 0,51 11, 00 0, 4 3 5 Siak 0, 25 0, 24 0, 26 69, 36 0, 36 0,36 0, 46 0, 46 0. RIAU 0,36 0,36 0,35 Sumber Data: BPS Provinsi Riau, Backlog 2019 dan Rumah Tidak Layak Rehabilitasi 20 Jul 19 Masalah utama penyediaan rumah di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau. Dalam beberapa tahun terakhir, backlog terus meningkat dari tahun ke tahun. Backlog perumahan yang berlebihan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pertumbuhan penduduk yang tinggi, ketidakmampuan masyarakat untuk membayar harga rumah, dan keengganan sektor swasta untuk berinvestasi dalam penyediaan perumahan MBR karena harga tanah yang tinggi. Dari tabel di atas, backlog di Provinsi Riau cukup besar, yaitu sebanyak 9.974 rumah tangga pada tahun 2019. Data rumah tidak layak huni (RTLH) di Provinsi Riau dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5. Data RTLH jumlah wilayah kabupaten/kelurahan di Provinsi Riau 2019 Jumlah Rumah Tangga Desa/Kelurahan 7.641 3 Pelalawan 5 6 148 4 Siak 14 122 7.017 5 Kampar 17 53 3,3 34 6 Rokan Gord 17 122 7.169 7 Bengali 7 6 0 908 8 Rokan 2, 0 92 1 92 1 92 Pekanbaru 2 6 199 11 Dumai 7 33 9.717 RIAU 114 788 49075 Sumber : ertlh.perumahan.go.id, Diakses : 1 Juli 2019 Pembentukan jumlah penduduk dan pertambahan keluarga. Oleh karena itu, dengan meningkatnya kebutuhan akan rumah di Provinsi Riau, diperlukan kebijakan yang komprehensif dan terpadu untuk mengurangi kekurangan rumah. Khususnya penyelenggaraan jaminan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dalam model perumahan Provinsi Riau, lingkungan biasa disulap menjadi rumah modern. Namun, masih ada masyarakat yang masih mempertahankan adat turun temurun, salah satunya rumah adat Riau atau lebih dikenal dengan sebutan Selaso Fell Kembar. Selaso atau Salaso artinya lorong dalam bahasa setempat, jadi Selaso adalah kembarannya, artinya rumah dengan dua selasar. Rumah adat di Riau berbentuk rumah panggung dengan tiang-tiang persegi panjang. Hal ini karena pada zaman dahulu suku Aborigin Riau tinggal di tepian sungai agar tidak tenggelam saat air pasang. Masalah Perumahan dan Lingkungan Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia (termasuk Provinsi Riau), maka kebutuhan akan rumah juga terus meningkat. Akibatnya, lahan yang lebih produktif berkurang dan beralih fungsi menjadi pemukiman. Perumahan yang berkualitas dan akses fasilitas perumahan yang memadai akan memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Salah satu dari sekian banyak fasilitas yang dapat mencerminkan kesejahteraan rumah adalah kualitas material seperti jenis atap, dinding, lantai yang paling banyak digunakan, termasuk fasilitas pendukung lainnya termasuk air mancur minum, fasilitas toilet dan penerangan air. Secara umum di Provinsi Riau, kualitas rumah yang ditempati dilihat dari jenis lantainya, dan sebagian besar mengadopsi jenis lantai semen. Proporsi rumah tipe lantai ini hampir separuh dari seluruh rumah yang ada di Provinsi Riau, yaitu 46%, 32%. Saat ini, 18,7% rumah masih menggunakan kayu/papan berkualitas rendah dan 0,89% rumah masih menggunakan tanah/lantai lainnya. Tabel 6. Persentase Rumah Tangga Menurut Tipe Lantai Terluas dan Wilayah/Kota di Provinsi Riau Tahun 2018 No Kabupaten/Kota Bahan Bangunan Utama Lantai Rumah Terluas Marmer/Vinil/Ubin/Ubin/Terrazzo/Kayu Terrazzo/Papan Semen/Batu Merah Jumlah Tanah 1 Kuantan Singh 1, 25 30, 75 0, 17 1, 36 5, 16 60, 71 0, 6 100 2 Indragiri Hulu 1, 36 25, 48 0 0, 5 14, 92 07, 32 1 Indregiri Rendah 1, 2 8, 86 0, 3 0, 64 77, 02 11, 07 0, 91 100 4 Perarawan 0, 39 25, 85 0 6, 09 12, 31 54, 45 0, 511 dan 1 28, 84 0, 21 0, 31 10, 85 57, 57 0, 9 100 6 Campbell 1, 06 32, 08 0 1, 04 1, 46 63, 37 0, 99 100 7 Lockan 61 320 0, 12 1, 14 4, 95 65, 39 1 , 64 100 8 Mengalis 2, 79 31, 67 0, 22 0, 37 24, 39 40, 09 0, 46 100 9 Rocan Hillier 520, , 73 0, 18 19, 49 46, 71 2, 29 100 10 Kepulauan Meranti 1, 27 13, 05 0 0, 31 78, 97 6, 41 0 100 11 Pekanbaru 2, 14 5, 71 2, 49 39, 52 0, 23 100 12 Dumai 0, 19 43, 39 2, 08 1, 75 8, 87 43, 34 0, 37 100 Riau 1, 27 30, 46 1, 1, 7 46, 32 0, 89 100 Sumber: Susenas 2018 Selain jenis lantai, terkait dengan kualitas hidup Lokasi Indikator lainnya adalah atap dan dinding terluas yang digunakan. Menurut data Susenas 2018, mayoritas penduduk di Provinsi Riau memiliki atap seng terluas. Berikut persentase rumah tangga menurut jenis atap: Tabel 7. Persentase rumah tangga menurut jenis atap terluas dan kabupaten/kota di Provinsi Riau Tahun 2018 No kabupaten/kota Bahan bangunan utama Atap rumah terbesar Genteng beton Asbes Seng Kayu bambu/jerami laut/Ijuk/ Daun/Lumbia Lainnya 1 Kuantan Singhingi 1, 62 8, 00 1, 53 88, 85 0, 00 0, 00 0, 00 0, 00 2 Indragiri Hulu 2, 06 4, 02 4, 63 08, 02 . 0,00 0,00 0,70 0,00 5 Siac 0,87 2,20 19,56 76,86 0,00 0,00 0,27 0,25 6 Campbell 0,90 6,75 9,6 82,74 0,000 0,00 0,00 4 3,99 2,03 92 . 6 0,00 0,00 0,00 0,13 8 Bangladesh 1,85 1,90 3,07 92, 29 0, 00 0, 00 0 , 90 0, 00 9 Rocan Hillier 0, 00 1, 66 1, 74 96, 43 0, 17 0, 00 0, 00 0, 00 10 Kepulauan Meranti 1, 18 1, 05 3, 08 5 . 91, 12 0, 16 0, 00 0, 00 0, 12 Provinsi Riau 1, 89 3, 47 4, 51 88, 79 0, 08 0, 01 1, 1 1, 47 Sumber: Susenas 2018 Next article Jumlah Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Terluas ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 8. Provinsi Riau Menurut Jenis Dinding Terluas Tahun 2018 Jenis Dinding dan Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota No Kabupaten/Kota Bahan Bangunan Utama Terbesar Dinding Rumah Diplester Seluruh Dinding Anyaman Bambu/Kayu , log Bujur barat News