August 27, 2024 Istilah Lain Kebugaran Jasmani Adalah …. Istilah Lain Kebugaran Jasmani Adalah …. – Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) Pendahuluan : Dalam Lokakarya Kesegaran Jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984, telah disepakati dan disepakati “Tes Kesegaran Jasmani Indonesia” (TKJI) sebagai instrumen/instrumen tes yang dapat diterapkan di seluruh Indonesia, karena TKJI merupakan dipersiapkan dan disesuaikan dengan kondisi anak. . Indonesia. TKJI dibagi menjadi 4 kelompok umur, yaitu: 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun. Namun pada handout kali ini akan membahas tentang TKJI pada kelompok umur 13-15 tahun dan 16-19 tahun. Sebelum berangkat ke sekolah untuk melakukan tes kebugaran jasmani siswa dan mengerjakan tugas tes dan pengukuran pendidikan jasmani, siswa diharapkan memahami peraturan dan tata cara melakukan TKJI, sehingga hasil tes sesuai dengan yang diharapkan. Akurat dan dapat diandalkan. Artikel berikut ini merupakan adaptasi dari Buku Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Usia 13-15 Tahun dan 16-19 Tahun yang diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami peraturan dan tata cara TKJI dengan benar dan tepat. Semoga bermanfaat. A. Rangkaian Tes Tes Kebugaran Jasmani Indonesia terdiri atas: 1. Bagi laki-laki, terdiri atas: a. Lari 50 meter (13-15 tahun) / Lari 60 meter (16-19 tahun) b. Menunda (pull up) body lift selama 60 detik c. Berbaring dan duduk selama 60 detik (sit up) d. Lompatan vertikal e. Lari 1000m (13-15 tahun) / Lari 1200m (16-19 tahun) 2. Untuk putri terdiri atas : a. Lari 50m (13-15 tahun) / Lari 60m (16-19 tahun) 5 hingga 6,7″ 16 – Di atas 38 – Di atas 66 – 3’04” 54 6,8″ – 7,6″ 11 – 15 28 – 37 53 – 65 3’05” – 3’53” 43 7,7″ – 8,7″ 6 – 10 19 – 27 42 – 52 3’54” – 4’46” 32 8, 8″ – 10, 3″ 2 – 5 8 – 18 31 – 41 4’47” – 6 ’04” 21 10 , 4″ – dst. 0 – 1 0 – 7 0 – 30 6’05” – dst. 1 Istilah Lain Kebugaran Jasmani Adalah …. 5 hingga 7,2″ 19 – Di atas 41 – Di atas 73 – 3’14” 54 7,3″ – 8,3″ 14 – 18 30 – 40 60 – 72 3’15” – 4’25” 43 8, 4″ – 9,6″ 9 13 21 – 29 50 – 59 4’26” – 5’12” 32 9,7″ – 11,0″ 5 – 8 10 – 20 39 – 49 5’13” – 6 ’33” 21 11, 1″ dst. 0 – 4 0 – 9 38 dst. 6’34” dst. 1 Pengertian Kebugaran Jasmani, Manfaat, Unsur, Tujuan, Dan Bentuk Bentuk Latihannya 5 hingga 7,7″ 41″ – Di atas 28 – Di atas 50 – 3’06” 54 7,8″ – 8, 7″ 22″ – 40″ 19 – 27 39 – 49 3’07” – 3’55” 43 8 , 8″ – 9, 9″ 10″ – 21″ 9 – 18 30 – 38 3’56” – 4’58” 32 10, 0″ – 11, 9″ 3″ – 9″ 3 – 8 21 – 29 4′ 59″ – 6’40” 21 12, 0″ – dst. 0″ – 2″ 0 – 2 0 – 20 6’41” – dst. 1 5 S.d – 8, 4” 41” – 28 Di Atas 50 Di Atas S.d – 3’52” 54 8, 5” – 9, 8” 22” – 40” 20 – 28” 39 – 49 3’53” – 4’56 “43 9,9″ – 11,4″ 10″ – 21″ 10 – 19 31 – 38 4’57” – 5’58” 32 11,5″ – 13,4″ 3″ – 9″ 3 – 9 23 – 30 5’59” – 7 ’23” 21 13,5″ dst. 0″ – 2″ 0 – 2 22 dst. 7’24” dst. 1 Standar Klasifikasi Kebugaran Jasmani 1. 22 – 25 Sangat Baik (BS)2. 18 – 21 Baik (B)3. 14 – 17 Sedang (S)4. 10 – 13 kurang (K)5. 5 – 9 Sangat sedikit (KS) A. Konsep kebugaran jasmani Mengenai pengertian kebugaran jasmani, berbagai ahli memberikan pengertian sebagai berikut: Sadoso Sumosardjuno (1989:9) mengartikan kebugaran jasmani sebagai kemampuan seseorang dalam melakukan tugas sehari-hari. Sebutkan Nama Lain Dari Keseimbangan Statis Mudah, tanpa merasa terlalu lelah dan masih memiliki sisa tenaga atau cadangan untuk menikmati waktu luang dan untuk keperluan mendesak. Dengan kata lain kebugaran jasmani dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan tugas dengan baik meskipun dalam kondisi sulit, sedangkan orang yang kurang kebugaran jasmani tidak dapat melakukannya. Agus Mukhlolid, M.Pd (2004:3) menyatakan kebugaran jasmani adalah kapasitas dan kemampuan untuk melakukan tugas atau aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan. Sumosardjuno dan Giri Widjojo menyatakan kebugaran jasmani adalah kemampuan menyesuaikan fungsi bagian-bagian tubuh secara efisien dengan kondisi lingkungan atau keterbatasan fisik tanpa menimbulkan rasa lelah yang berlebihan. Suratman (1975) menyatakan bahwa kebugaran jasmani adalah aspek fisik dari kebugaran total yang memungkinkan seseorang menjalani kehidupan produktif dan beradaptasi terhadap stres atau ketegangan fisik yang sesuai. B. Fungsi kebugaran jasmani Kebugaran jasmani memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kebugaran jasmani berfungsi untuk meningkatkan kapasitas kerja pemiliknya agar dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal sehingga memperoleh hasil yang lebih baik. Dari hasil seminar kebugaran jasmani nasional yang pertama kali diadakan di Jakarta pada tahun 1971 dijelaskan bahwa kebugaran jasmani kerja adalah untuk mengembangkan kekuatan, daya dan kemampuan, tenaga kreatif dan daya tahan setiap orang yang berguna untuk meningkatkan keterampilan kerja. Dalam pembangunan dan pertahanan bangsa dan negara. Fungsi khusus kebugaran jasmani dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut: a. Kelompok pertama berdasarkan pekerjaan, misalnya kebugaran jasmani atlet untuk meningkatkan prestasi, kebugaran jasmani pekerja untuk meningkatkan produktivitas kerja, dan kebugaran jasmani siswa untuk meningkatkan keterampilan belajar. B. Kelompok kedua didasarkan pada keadaan. Misalnya kebugaran jasmani bagi penyandang disabilitas untuk rehabilitasi dan kebugaran jasmani ibu hamil dalam rangka persiapan melahirkan. C. Kelompok ketiga berdasarkan umur untuk mendorong tumbuh kembang anak dan kebugaran jasmani untuk meningkatkan daya tahan tubuh orang tua (Agus Mukholid, MPD, 2004: 3). C. KOMPONEN KEBUGARAN FISIK Kebugaran jasmani terdiri atas dua komponen, yaitu: kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (health-related fitness) yang meliputi: daya tahan kardiorespirasi, kekuatan otot, daya tahan otot, kelenturan dan komposisi tubuh. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan (skillrelated) meliputi: kecepatan, kekuatan, keseimbangan, kelincahan, koordinasi dan kecepatan reaksi (Mutohir dan Gusril, 2004: 72). Menurut Sadoso Sumosardjuno (1989:9), membagi kebugaran jasmani menjadi 4 bidang utama. Komponennya antara lain : daya tahan kardiovaskular, kekuatan, daya tahan otot, kelenturan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor terpenting yang berhubungan dengan kebugaran jasmani adalah: kapasitas dan kemampuan. ) meningkatkan kapasitas kerja dalam menjalankan tugas sehari-hari terutama fungsi jantung, peredaran darah, paru-paru dan otot. Tanpa mengalami kelelahan yang berarti yaitu: pemulihan. Meski begitu, cadangan energi umumnya membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani merupakan aspek kemampuan jasmani yang menunjang keberhasilan seseorang dalam melakukan berbagai aktivitas kehidupan. Semakin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang, maka semakin besar kemungkinannya untuk menyelesaikan pekerjaan dan menikmati hidup. D. Cara meningkatkan kebugaran jasmani. Meningkatkan dan memelihara kebugaran jasmani tidak lepas dari latihan jasmani yang menyeimbangkan unsur-unsur kebugaran jasmani. membangun atau memelihara Kebugaran jasmani, salah satu caranya adalah dengan melakukan latihan jasmani atau latihan jasmani. Suatu olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani harus dilakukan menurut aturan atau prosedur tertentu. Hal ini juga terkait dengan jenis aktivitas fisik yang terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu aktivitas aerobik (memerlukan oksigen) dan aktivitas anaerobik (tidak memerlukan oksigen) dan tergantung pada keterampilannya. (Sadoso Sumardjuno, 1989: 12) menyatakan bahwa untuk mengembangkan dan memelihara kesehatan jasmani yang baik, harus dipenuhi tiga macam upaya, antara lain sebagai berikut: a. Intensitas Latihan Intensitas latihan kebugaran jasmani antara 72% – 87% dari denyut jantung maksimal. Artinya, bagi usia 45 tahun, saat berolahraga, intensitas latihannya harus sampai denyut nadi minimal 126 denyut per menit (72% denyut nadi maksimal) dan maksimal 152 denyut per menit (87%). dari maksimum). detak). B. Durasi Pelatihan Jumlah pelatihan yang baik dan tidak berbahaya mengharuskan peserta pelatihan untuk mencapai zona pelatihan dan tetap berada di zona pelatihan selama 15-25 menit. C. Dosis latihan dapat mengakibatkan durasi latihan lebih pendek jika intensitas latihan lebih tinggi. Sebaliknya jika intensitas latihannya rendah, maka waktu latihannya harus lama. Waktu latihan yang disarankan untuk olahraga kesehatan adalah 20-30 menit di zona latihan, semakin lama semakin baik. Latihan yang kurang dari jumlah ini tidak akan efektif atau akan memberikan hasil yang lebih sedikit. E. Alat untuk mengukur kebugaran jasmani. Alat untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani seseorang berbeda-beda menurut jenjang sekolah, misalnya untuk SD, SMP, dan SMA/SMK. Tes kebugaran jasmani yang digunakan untuk anak SD, SMP, dan SMA antara lain: Tes Kesegaran Jasmani Siswa SD (Kelas 1, 2, dan 3), rangkaian soal tesnya meliputi: 1). Lari cepat 30 meter, 2). Angkat badan selama 30 detik, 3). 30 berbaring Kebugaran jasmani adalah, istilah lain dari kebugaran jasmani adalah, pengertian kebugaran jasmani adalah, istilah lain tingkat kebugaran jasmani, salah satu bentuk latihan kombinasi untuk meningkatkan kebugaran jasmani adalah, istilah lain dari tingkat kebugaran jasmani adalah, tujuan utama latihan kondisi fisik atau kebugaran jasmani adalah, tujuan utama latihan kebugaran jasmani adalah, istilah lain untuk tingkat kebugaran jasmani adalah, tujuan melakukan tes kebugaran jasmani adalah, istilah lain kebugaran jasmani, istilah lain tingkat kesegaran atau kebugaran jasmani adalah News