August 21, 2024 Sifat Totipotensi Pada Tumbuhan Dapat Dimanfaatkan Untuk Memperoleh Sifat Totipotensi Pada Tumbuhan Dapat Dimanfaatkan Untuk Memperoleh – Kultur jaringan dalam bahasa asing disebut dengan kultur jaringan. Kultur adalah penggandaan dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Kultur jaringan melibatkan perbanyakan jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai ciri-ciri yang sama dengan induknya. 3 Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu perbanyakan tanaman, terutama pada tanaman yang sulit diperbanyak secara generatif. Contoh dari kultur jaringan adalah tanaman jati dari kultur jaringan yang sering disebut jati emas yang dapat dipanen dalam waktu yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan tanaman jati yang berasal dari benih generatif. Sifat Totipotensi Pada Tumbuhan Dapat Dimanfaatkan Untuk Memperoleh Media merupakan wadah yang menjadi faktor krusial dalam perbanyakan dengan kultur jaringan. Inisiasi yaitu mengambil eksplan dari bagian tanaman yang akan dibudidayakan. Sterilisasi artinya seluruh kegiatan kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril. Perkalian adalah kegiatan memperbanyak tanaman potensial dengan cara menanam eksplan pada media Rooting merupakan fase dimana eksplan menunjukkan pertumbuhan akar Aklimatisasi merupakan kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruang aseptik dan masuk ke dalam bedengan. Inisiasi Sterilisasi Pembuatan Media Aklimatisasi Rooting Multiplikasi Pat Xii Ipa Worksheet Teknik kultur jaringan sangat sederhana, yaitu sel atau irisan jaringan tanaman yang sering disebut eksplan ditempatkan secara aseptik dan dipelihara dalam media padat atau cair yang sesuai dan dalam kondisi steril. Dengan cara ini, beberapa sel di permukaan sayatan akan mengalami proliferasi dan membentuk kalus. Jika kalus yang terbentuk dipindahkan ke media diferensiasi yang sesuai, maka akan terbentuk tanaman kecil utuh yang disebut semai. Dengan teknik kultur jaringan ini, kalus dapat dihasilkan dari potongan kecil jaringan tanaman saja yang dapat tumbuh menjadi tanaman kecil dalam jumlah banyak. 6 Prinsip utama teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman dan dengan media buatan yang dilakukan di tempat yang steril. Biondi dan Thorpe (Thorpe, 1981) menyatakan bahwa ada tiga prinsip utama yang terlibat dalam teknik kultur jaringan, yaitu: Isolasi aseptik bagian tanaman dari keseluruhan tanaman seperti organ, jaringan dan sel. Pemeliharaan bagian tanaman dalam lingkungan yang sesuai dan kondisi budidaya yang sesuai. Pemeliharaan dalam kondisi aseptik Pemilihan eksplan sebagai bahan dasar pembentukan kalus. Penggunaan media yang tepat. Kondisi aseptik dan penanganan udara yang baik terutama untuk kultur cair. Meskipun pada dasarnya semua jenis sel dapat tumbuh, namun sebaiknya pilih bagian tanaman yang masih muda dan mudah tumbuh, yaitu bagian meristem. Pengadaan benih tidak bergantung pada musim. Benih yang dihasilkan seragam. Benih yang dihasilkan bebas penyakit (menggunakan organ tertentu) Biaya pengangkutan benih relatif lebih murah dan mudah. Proses pembibitan bebas hama, penyakit dan gangguan lingkungan lainnya Dapat diperoleh sifat-sifat yang diinginkan Metabolit sekunder tanaman diperoleh segera tanpa harus menunggu tanaman matang. Laporan Kultur Jaringan Bagi sebagian orang, metode kultur jaringan dianggap mahal dan sulit. Memerlukan investasi modal awal yang besar untuk bangunan (laboratorium khusus), peralatan dan perlengkapan. Diperlukan penyiapan sumber daya manusia yang handal untuk melakukan perbanyakan kultur jaringan agar diperoleh hasil yang memuaskan. Produk kultur jaringan berakar kurang kuat Agar situs web ini berfungsi, kami mencatat data pengguna dan membaginya dengan pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui kebijakan privasi kami, termasuk kebijakan cookie. BAB 2 JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan mampu: • Membedakan jaringan (epitel, otot, tulang, saraf dan jaringan ikat) dalam pembentukan organ hewan. • Menjelaskan fungsi masing-masing jaringan pada hewan. • Membedakan berbagai jaringan (epidermis, kolenkim, sklerenkim, parenkim, xilem, floem dan kambium) pada tumbuhan. • Menunjukkan letak epidermis, korteks dan stele (silinder sentral). • Mendeskripsikan fungsi masing-masing jaringan tumbuhan. Bibit pisang kultur jaringan merupakan benih yang dihasilkan melalui kultur jaringan pada media buatan di laboratorium (in vitro). Pada ruangan steril, meristem membentuk kalus dan menghasilkan tunas yang banyak. Tunas yang bergerombol dipisahkan menjadi satu dan satu atau dua dan dua. Tunas ditanam dalam botol berukuran sedang secara terpisah agar tumbuh tunas baru. Tunas ditanam pada media baru yang dilengkapi dengan arang dan gula untuk mempercepat pertumbuhan. 1. Meristem Jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang masih dalam fase pembelahan. Berdasarkan letaknya, a.meristem apikal; terdapat pada ujung pucuk utama dan pucuk samping serta ujung akar. b.Meristem interkalar; ditemukan di antara jaringan dewasa. c.meristem lateral; letaknya sejajar dengan permukaan organ tempatnya berada. Berdasarkan asal usulnya, a.Promeristem b.Meristem primer; c.meristem sekunder; Pdf) Prosiding Seminar Nasional Bioteknologi Hutan A. tidak mempunyai aktivitas untuk memperbanyak diri b. mempunyai ukuran yang relatif besar dibandingkan dengan sel meristem c. mempunyai vakuola yang besar sehingga plasma selnya sedikit dan merupakan membran yang melekat pada dinding sel d. kadang-kadang sel telah mati f .sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya g.Di antara sel terdapat ruang antar sel A.Jaringan pelindung (epidermis) pada permukaan organ primer tumbuhan, seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah. Berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan disebut jaringan pelindung. 1. Stoma Stoma adalah lubang atau celah pada epidermis organ tumbuhan yang dilapisi oleh sel khusus yang disebut sel penjaga. 2. Trikoma Trikoma berasal dari sel epidermis. 3. Sel kipas tersusun atas beberapa sel berdinding tipis yang berukuran lebih besar dari sel epidermis di sekitarnya. Parenkim ditemukan di antara epidermis dan pembuluh darah di akar dan batang seperti korteks. Parenkim dapat ditemukan sebagai sumsum batang. Pada daun, parenkim merupakan mesofil daun. c.Jaringan Penunjang (penguat) Jaringan pendukung dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Buku Soal Dan Pembahasan Ibo Edisi 03 9 1. Jaringan kolenkim mempunyai protoplas yang tidak mempunyai dinding sekunder, namun mempunyai sel primer yang lebih tebal dari sel parenkim. Membantu memperkuat bagian tanaman muda. Tidak mempunyai dinding sekunder dan bahan penguat (lignin), biasanya dikelompokkan dalam bentuk untaian atau silinder. Jaringan sklerenkim terdiri dari sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya menebal sehingga mempunyai sifat kuat. Jaringan sklerenkim terdiri atas : Serabut (fibres) Biasanya terdapat dalam bentuk string atau lingkaran. Sclereids Sclereids lebih pendek dari serat, terutama pada kulit kayu, pembuluh saringan dan buah atau biji. Penyusun xilem merupakan sel-sel mati yang dindingnya sangat tebal tersusun atas lignin, sehingga xilem berperan sebagai jaringan penguat. Unsur xilem terdiri dari unsur trakea, serabut xilem dan parenkim xilem. Elemen trakea terdiri dari trakea dan trakeid. Trakea terdiri dari sel-sel tubular yang terhubung di ujungnya. Trakeid adalah sel yang panjang dan runcing dengan dinding sel yang berlubang. Serabut xilem berdinding tebal dan mempunyai nodus yang lebih sempit dibandingkan nodus trakeid. Parenkim xilem tersusun atas sel-sel hidup dan berfungsi sebagai cadangan makanan. Kunci, Silabus & Rpp Pr Biologi 12 Edisi 2019 Sel saringan berbentuk tabung dengan lubang di ujungnya (pori-pori). Sel masyarakat Sel masyarakat berkerabat dekat dengan pembuluh ayakan, berbentuk silinder dan lebih besar dari sel ayakan. Serabut floem Serabut floem berbentuk panjang dengan ujung-ujungnya saling bertumpang tindih. Parenkim floem Sel hidup yang mempunyai dinding primer dengan lubang-lubang kecil yang disebut nodus. Kumpulan Gerobak tipe keamanan dimana xilem dan floem terletak berdampingan. Tipe aman terbuka, apabila terdapat kambium antara xilem dan floem. Tipe aman tertutup, apabila tidak terdapat kambium antara xilem dan floem. 16 Tipe konsentris Xilem dikelilingi oleh floem atau sebaliknya. a.Jenis amfibi konsentris, xilem berada di tengah. b. Tipe konsentris amfivasal, floem berada di tengah. Tipe radial Berkas-berkas pembawa xilem dan floem disusun berselang-seling sesuai jari-jari lingkaran. Berasal dari parenkim basal yang mengalami diferensiasi dan mengandung senyawa metabolik. Sel kelenjar disebut idioblas jika bentuknya berbeda dengan sel di sekitarnya. Misalnya biji kacang tanah (Arachis), kulit kayu manis (Cinnamon) atau rimpang jahe (Zingiber officinale). Bioteknologi Bioteknologi Adalah Ilmu Terapan Biologi Yang Melibatkan Disiplin Ilmu Mikrobiologi, Biokimia, Genetika, Dan Biologi Molekuler. 18 Saluran kelenjar Terdiri dari sekelompok sel berdinding tipis, dengan protoplas tebal mengelilingi ruangan berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel tersebut. Misalnya saluran kelenjar pada daun jeruk (Citrus sp.). Saluran getah terdiri dari sel-sel yang menyatu membentuk sistem jaringan yang menembus jaringan lain di dalam tubuh. Berdasarkan asal usulnya, akar tumbuhan dibedakan menjadi dua kategori yaitu akar primer dan akar liar. Akar dapat menembus lapisan tanah. Pada ujung akar terdapat tudung akar (calyptra) yang berfungsi sebagai pelindung akar. 20 Epidermis Epidermis akar terdiri dari selapis sel yang tersusun rapat. Memiliki rambut-rambut akar yang muncul akibat aktivitas sel-sel di belakang titik tumbuh. Rambut akar berfungsi memperluas daerah serapan. Tidak memiliki kutikula. Epidermis akar anggrek yang terkulai dapat berkembang menjadi velamen. Dinding sel endodermis mengalami penebalan seperti gabus. Sel endodermal dengan penebalan sel gabus. Air masuk melalui sel endodermis yang dindingnya tidak menebal. Lapisan endodermis adalah batas yang jelas antara korteks dan prasasti. M Suherwin Kultur Jaringan Pada prasasti tersebut terdapat balok pengangkut dan jaringan lainnya. Pada lapisan terluar silinder tengah terdapat pericycle atau pericambium. Aktivitas pericycle membentuk cabang akar. Pada akar tumbuhan monokotil, xilem dan floem tersusun berselang-seling membentuk lingkaran. Pada akar dikotil, xilem berbentuk bintang dan terletak di tengah-tengah akar. Mengenai aktivitas titik tumbuh batang. Ada dua teori pertumbuhan: a.Teori histogen Hanstein b.Teori tunika korpus Schmidt. 26 a.Teori Histogen Lapisan terluar yang membentuk epidermis disebut dermatogen. Lapisan tengah yang membentuk korteks disebut periblem. Bagian tengah yang membentuk prasasti disebut pleroma. 27 Teori Corpus Tunica Lapisan perifer; terdiri dari sel-sel yang aktif membelah dan dengan demikian memperluas titik tumbuh, yang disebut tunika. Bagian dalam; terdiri dari sel-sel yang membelah ke segala arah dan berdiferensiasi, disebut korpus. Terletak di dalam tunik. Pas Interactive Activity For Grade 11 Epidermis terdiri dari lapisan sel yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel. Dinding sel bagian luar dilengkapi dengan kutikula yang berfungsi melindungi batang agar tidak mengering. Pada tumbuhan berkayu tua terdapat kambium gabus yang dapat membentuk turunannya. 29 Korteks Kulit batang tersusun atas sel-sel berdinding tipis. Situsnya tidak beraturan sehingga terbentuk ruang antar sel. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim Sifat totipotensi pada tumbuhan, buah pohon mahoni dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit, tenaga surya dapat dimanfaatkan untuk hal berikut kecuali, botol bekas dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan, jambu biji adalah tumbuhan yang dimanfaatkan untuk mengobati penyakit, pohon mahoni dapat dimanfaatkan untuk, daun jambu biji dapat dimanfaatkan untuk mengobati sakit, kardus bekas sepatu dapat dimanfaatkan diantaranya untuk membuat, kerangka hewan berpori dapat dimanfaatkan untuk, sifat totipotensi tumbuhan, tanaman lidah buaya dapat dimanfaatkan untuk, kardus bekas dapat dimanfaatkan untuk membuat News