July 7, 2024 Mengapa Eva Rahmi Termasuk Sosok Yang Berprestasi Mengapa Eva Rahmi Termasuk Sosok Yang Berprestasi – PENGUMUMAN PENTING Pemeliharaan server dijadwalkan pada hari Minggu, 26 Juni mulai pukul 02.00 hingga 08.00 GMT. Situs akan ditutup pada waktu yang ditentukan! Seri AKM merupakan anggota kelompok terkecil. Suku Apache, yang berpenduduk 8.000 jiwa, terancam tidak hanya oleh Amerika Serikat dan Meksiko, tetapi juga oleh suku Navajo dan Comanche. Setelah ayahnya meninggal, ibunya membawa Geronimo untuk tinggal bersama suku Chihende.Pada usia 17 tahun, Geronimo menikah dengan seorang wanita bernama Alop. Geronimo sedang bepergian dan bernegosiasi pada saat itu. Sementara itu, pada tanggal 5 Maret 1858, 400 tentara Meksiko menyerang desanya dekat Jonas (Kas-ki-yeh) di bawah komando Kolonel Jose Maria Carrasco. Bencana pun terjadi, istri, tiga anak, dan ibunya tewas dalam serangan itu. Kehilangan orang yang dicintai mengubah Geronimo. Dia membenci orang Meksiko sampai saat-saat terakhir hidupnya. Geronimo sering bergabung dengan para pengikutnya untuk menyerang dan membalas dendam pada setiap orang Meksiko yang mereka temui. Geronimo selalu mengingat kecelakaan mengerikan yang merenggut nyawa keluarganya, sehingga segala upaya perdamaian akan sia-sia. Kepala suku Chihende Mangas Coloradas segera mengirim Geronimo untuk bergabung dengan organisasi putra Cochise untuk membantunya membalas dendam dan memperjuangkan hak sukunya melawan Meksiko. Nama Geronimo pun muncul, karena dalam hujan pertempuran, ia selalu gagah berani, pantang menyerah dan terus berjuang, menyerang tentara Meksiko hanya dengan sebilah pisau. 2. Pertempuran Geronimo Pada akhir abad ke-17, penyerangan suku Apache terhadap Meksiko masih terus terjadi. Dari tahun 1820 hingga 1835, Perlawanan Apache yang dipimpin oleh Geronimo membunuh 5.000 orang Meksiko yang saat itu menjadi musuh suku Apache. Pembantaian di Casquiere terus berlanjut dan Geronimo mengumpulkan 200 orang dan kembali memburu pasukan Carrasco yang telah membunuh keluarganya. Perburuan itu memakan waktu 10 tahun. Selama itu, Geronimo tetap menentang pemerintah Meksiko yang telah membunuh keluarganya dan menindas hak dan kehidupan suku Apache. Pada awal tahun 1950-an, ketika perang antara Amerika Serikat dan Meksiko mulai berakhir pada tahun 1848, musuh yang harus dihadapi Geronimo berubah. Washington merebut wilayah Meksiko, termasuk wilayah atau wilayah yang dikuasai Apache. Kawasan yang dihuni suku Apache mulai terancam dengan kedatangan para penambang dan warga Amerika. Penyebabnya adalah ditemukannya tambang emas di barat daya. Suku Apache sekali lagi melancarkan penggerebekan dan penyergapan brutal terhadap gerbong migran Amerika. Kakak ipar Geronimo, Cochise, sangat kecewa setelah menuntut agar serangan itu dihentikan, dan setuju untuk mengajukan persyaratan untuk melindungi properti Apache. Namun perjanjian tersebut hanya bertahan beberapa tahun saja. Setelah kematian Cochise, pemerintah federal AS sekali lagi mengingkari janjinya. Pemerintah AS merelokasi Chiricahua ke utara agar warga AS dapat tinggal di tanah bekas mereka. https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/ 50 | hal Mengapa Eva Rahmi Termasuk Sosok Yang Berprestasi Seri AKM Keputusan dan situasi ini membuat Geronimo kesal. Ia bertempur secara agresif untuk mempertahankan suku Apache dan mempertahankan wilayah kekuasaannya. Namun, Geronimo ditangkap oleh militer AS pada tahun 1877 dan dibawa ke reservasi Apache di San Carlo. Selama empat tahun, Geronimo berjuang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, akhirnya melarikan diri pada bulan September 1881. Dia sekali lagi memimpin sekelompok kecil orang Chiricahua untuk melanjutkan pemberontakan mereka melawan Amerika Serikat. Selama lima tahun, Geronimo dan para pengikutnya terlibat dalam apa yang disebut sebagai invasi terakhir India ke Amerika Serikat. Persepsi masyarakat terhadap Geronimo hampir sama beragamnya dengan laki-laki. Bagi pendukung sukunya, dia dipandang sebagai pejuang dan pemimpin, pembela masyarakat penduduk asli Amerika. Namun bagi suku Apache lainnya, Geronimo dipandang sebagai orang kuat dengan naluri balas dendam yang akhirnya membahayakan banyak nyawa tak berdosa. Geronimo memimpin perang gerilya di Barat Daya bersama para pengikut setianya, mengubahnya dari pemimpin mitis menjadi legenda. Hampir seperempat militer AS, atau sebanyak 5.000 tentara, disebut-sebut dikerahkan khusus untuk memburu Geronimo. Pada musim panas tahun 1886, pasukan AS di bawah komando Jenderal George Crook menemukan lokasi Geronimo dan dia setuju untuk menyerah. 3. Tawanan Perang dan Kematian Geronimo dan Apache lainnya, termasuk salah satu yang bertugas sebagai pemandu pasukan Amerika, ditawan dan dikirim ke Fort Sam Houston di San Antonio, Texas. Militer menahan mereka selama enam minggu sebelum memindahkan mereka ke Fort Pickens di Pensacola, Florida. Keluarga Geronimo berbasis di Marienburg. Langkah ini dilakukan untuk menggagalkan rencana pemerintah sipil Arizona untuk mengadili mereka karena membunuh orang Amerika selama perang. Ketika Geronimo ditangkap, para pengusaha menetaskan ide untuk mengubah pahlawan Apache menjadi objek wisata. Kurang dari 10 tahun setelah Geronimo menyerah, dia diperlakukan seperti selebriti. Pada tahun 1905 Geronimo menerbitkan otobiografinya. Pada tahun yang sama, Geronimo mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Theodore Roosevelt dan mendorongnya untuk mengizinkan Apache kembali ke Arizona, namun ide dan usahanya gagal. Kematian Geronimo diduga terjadi pada bulan Februari 1909. Dia pingsan saat berkendara dan dibiarkan tanpa bantuan semalaman dalam cuaca dingin. Geronimo dalam kondisi memprihatinkan ketika teman-temannya menemukannya keesokan paginya. Dia meninggal karena pneumonia pada 17 Februari 1909, pada usia 79 tahun. Sumber: https://bangka.tribunnews.com/2019/03/26/biography-nomor-dunia-geronimo-pejuang-suku-apache-yang-sempat-jadi-tahanan-perang. https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/51 |halaman Dedi Santosa 21180181000041 Seri AKM secara kronologis mengikuti kisah hidup Geronimo sebelum kematiannya sebagai tawanan perang Amerika. (1) Kelahiran Geronimo. (2). Pernikahan Geronimo dan Arlop. (3). Setelah ayahnya meninggal, Geronimo tinggal bersama ibunya. (4) Serangan tentara Meksiko menewaskan ibu, istri dan tiga anaknya. (5) Gernomina melawan Angkatan Darat AS sampai dia ditangkap. (6) Geronimo menyatakan perang terhadap tentara Meksiko. A (1) – (2) – (3) – (4) – (6) – (5) B (1) – (3) – (2) – (4) – (5) – (6) C ( 1) – (3) – (2) – (4) – (6) – (5) D (1) – (2) – (3) – (4) – (5) – (6) E (1) – (2) – (3) – (6) – (5) – (4) Poin Jawaban/Pembahasan C. Evaluasi dan Refleksi 1. Kemampuan mengevaluasi ukuran kualitas dan kredibilitas isi satu atau lebih teks informasi : Menilai kualitas teks informatif berdasarkan pengalaman pribadi seseorang membaca teks, secara progresif pada tingkat individu (misalnya mengidentifikasi asumsi/pendapat dari fakta). (3 Pertanyaan) 1. Profil di surat kabar menggambarkan Eva Rahmi Kasim, penyandang disabilitas yang menjadi pejabat penuh https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/ 52 | hal. Seri AKM tersebut adalah Eva Rahmi Kasim. Tangannya sibuk membuka tumpukan kertas di mejanya. Halaman demi halaman dipenuhi inisial namanya. Kemudian, saat dia menekan tombol di mejanya, bel berbunyi. Seorang pegawai wanita berkemeja batik masuk dan mengeluarkan dokumen. Maaf, saya sudah selesai tanda tangan dulu. Laporannya diharapkan bisa dikeluarkan oleh Menteri (Menteri Sosial RI).” Eva Rahmi Kasim berdomisili di Jalan Dewi, Cawang, Jakarta Timur. Kepala Badan di Sartika. Posisinya sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial (Puslitbangkesos) Kementerian Sosial RI, sekilas terlihat tak ada bedanya dengan Eva, ia duduk di kursi di belakang meja kerjanya dan terlihat biasa saja. Namun, di dinding samping mejanya terdapat kursi roda dengan dua tongkat penyangga berserakan di atasnya. Seorang penderita lumpuh sejak lahir, Eva bergantung pada perangkat seluler. “Jika Anda bepergian di sekitar kantor, gunakan ini,” katanya sambil menunjuk kursi roda dan kruk. Kendala fisik tak menghalangi Eva Kassim untuk menduduki jabatan tinggi yang dilantik sebagai Direktur Puslitbang Sosial Kementerian Sosial pada 26 Agustus lalu di bawah naungan Agus Kemensos (saat itu). Urusan Gumiwang Catasas Mita. Dengan jabatan tersebut, Eva Kasim menjadi satu-satunya aparatur sipil negara (ASN) penyandang disabilitas yang menduduki lapis kedua. “Kita semua setara dan mempunyai kesempatan yang sama,” ujarnya. Agus Gumiwang dalam pidato pengukuhannya mengatakan, Eva tidak diangkat menjadi perwira senior Pratama karena disabilitas yang dimilikinya. Wanita ini layak mendapatkan posisi tersebut. Ia memperoleh nilai tertinggi yang dinilai oleh panitia seleksi lelang (pansel) jabatan tersebut. Menurut Eva, fisik yang bugar bukanlah halangan untuk meraih jabatan tinggi, yang dibutuhkan hanyalah kedisiplinan, kerja keras, dan pantang menyerah. “Juga regulasi mendukung hal itu,” imbuhnya. Dengan berlakunya Undang-Undang (UU) Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, maka penyandang disabilitas berhak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan jalur karirnya. Presiden Joko Widodo juga telah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2015 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia. Mengintegrasikan hak-hak penyandang disabilitas ke dalam perencanaan pembangunan nasional. Eva mengatakan kedua ketentuan tersebut memberikan payung hukum yang kuat bagi penyandang disabilitas untuk mewujudkan potensinya. Meski begitu, Eva tidak memungkiri masih ada masyarakat yang menganggap remeh penyandang disabilitas, termasuk di instansi yang dikelolanya. Di Puslitbang Sosial beliau mengelola kurang lebih 40 karyawan. Meski ada yang meremehkannya, Eva tidak peduli karena dia yakin bisa. Dari segi kepemimpinan, ia menjunjung konsep menerbangkan layang-layang. Kadang memanjang dan kadang tegang, ritme komposisinya berjalan serasi. Dalam perannya saat ini, Eva Rahmi Kasim mempunyai tanggung jawab sosial. Salah satunya dengan mengembangkan penelitian yang dapat dijadikan bahan kebijakan untuk mengatasi permasalahan disabilitas di tanah air. Misalnya, Puslitbangkesos memberikan masukan kepada pemangku kepentingan mengenai penyiapan fasilitas pelayanan publik yang ramah disabilitas, termasuk transportasi hingga fasilitas perbankan. Ia mengungkapkan, Indonesia masih belum ramah terhadap penyandang disabilitas. Hal ini tercermin dari adanya perlakuan diskriminatif terhadap penyandang disabilitas. Eva Rahmi memang sosok berprestasi. Setelah menyelesaikan studinya di Universitas Indonesia (UI), ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi masternya di Deakin University di Melbourne, Australia. Program penelitiannya adalah Ilmu Kesehatan dan Perilaku dengan spesialisasi Ilmu Disabilitas. Pada tahun 2019, Eva menerima Penghargaan Lencana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia atas pengabdiannya sebagai ASN. Ia juga memiliki halaman https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/ 53| Seri AKM telah memenangkan Australian Alumni Inspirational Award dari Pemerintah Australia. Eva juga menginisiasi lahirnya Pusat Penelitian Disabilitas (PKD) FISIP UI. Selain kesibukannya, Eva juga aktif menulis Mengapa saya layak menjadi guru berprestasi, mengapa pluto tidak termasuk planet, mengapa darah termasuk jaringan pengikat, mengapa volume termasuk besaran, mengapa gula termasuk senyawa, mengapa kulit termasuk alat ekskresi, mengapa indonesia termasuk negara berkembang, mengapa hati termasuk organ ekskresi, mengapa matahari termasuk bintang, mengapa volume termasuk besaran turunan, mengapa singa termasuk hewan kanibal, mengapa matahari termasuk golongan bintang News